Ketika Pembalap MotoGP Coba Bikin dan Icip Gulali Sekolahan

Liputan6.com, Jakarta - Seorang tukang gulali sekolahan bernama Iip Sarifudin kaget. Sebab, tiba-tiba dia diajak datang ke sebuah acara, dan tak diduga undangan itu untuk bertemu pembalap Gresini Racing MotoGP 2023, Alex Marquez (Alex) dan Fabio Di Giannantonio (Diggia), Selasa (7/2/2023) di Jakarta.

Akui Kesalahannya di MotoGP Thailand 2024, Marc Marquez Kini Fokus Seri Malaysia
Posisi 3 di Sprint Race MotoGP Indonesia 2024, Marc Marquez Dapat Tambahan Poin Penting

Mulanya, malam hari sebelumnya, ia hanya diajak oleh seseorang yang menawarkan pesanan. Ia lantas akan diminta untuk membuat permen gulali berbentuk sepeda motor.

Begitu sampai di lokasi, yakni di Notus Dine & Sky Bar, Senayan Park, Jakarta, Iip terkejut karena di sana sudah ada pembalap Alex Marquez dan Diggia. \

Kedua pembalap ini didampingi Nadia Padovani (Team Owner Gresini Racing), Carlo Merlini (Commercial & Marketing Director), dan Michele Masini (Team Manager).

"Sebelumnya enggak tahu. Kok ada foto-foto ini. Ya kaget, senang. Saya foto kasih tahu keluarga, keluarga kagek loh ini lagi di mana," ujar penjaja asal Garut yang berjualan di Cibubur ini.

Ayah 48 tahun dengan empat orang anak ini sendiri sudah 23 tahun berjualan untuk mencari nafkah keluarga.

Iip senang, permen gulalinya dicicipi Alex Marquez dan Diggia. Bahkan Carlo Merlini ikut mencicipi gulali buatan Diggia. Ia pun senang karena Alex Marquez adalah salah satu idolanya setelah Rossi.

"Suka banget (MotoGP). Sering nonton di TV. Kalau ada siarang langsung, langsung mantap di situ. (Idola) ya Alex Marquez. Dulu Rossi. Tapi setelah banyak kalahnya, jadi kurang ngefans hehehehe," ujarnya.

Rasa bangga Iip diutarakan karena ia juga merasa kesempatan ini akan membuat dagangannya tambah laku, di samping tentu saja menjadi kesempatan yang spesial karena bertemu langsung dengan pembalap MotoGP.

"Sangat senang makanya belum kapan lagi ketemu foto bareng sama Alex Marquez dan Diggia. Seneng banget (gulali dicicipi)," ujarnya.

Menghidupi istri dan empat anak dijalani dari hanya berjualan gulali. Penghasilannya selama berjualan di sekolahan menjadi bekalnya untuk menyekolahkan anak-anaknya.

"Sudah berkeluarga, empat anak masih pada sekolah semua. Ya sumber penghasilan jualan gulali, selain itu belum ada lagi. Sehari-hari ya sekitar Rp 200.000-Rp 250.000. Palig sepi 150.000. Kadang kalau lagi ada rezekinya, ada lebih dari itu," akunya.

2 dari 2 halaman

Buatkan Gulali Spesial

Gulali motor yang ia bikin di acara Federal Oil Gresini Racing Meet & Greet 2023 ini sendiri diakuinya hanya khusus dibuat di acara tersebut.

"Permen motoGP ini. Tapi (kalau untuk dijual ke anak-anak sekolah) tidak terjangkau soalnya kalau model motor begini bahannya agak banyak. Bentuk motor di sini aja, kalau di sekolahan pola binatang, terjangkau," akunya.

Ia berharap, bisa ikut dalam momen spesial ini membuat dagangannya tambah laku. Bersamaan dengan itu, ia juga berharap makanan jadul bisa lebih populer lagi.

"Harapannya bisa lebih dikenal lagi makanan jadul. Alhamdulillah ada di TikTok agak sedikit ramai. Apalagi sekarang ketemu pembalap internasional, semoga lebih terkenal lagi," ujarnya seraya menyebut harga dagangannya yang Rp 5.000 dapat dua, Rp 3.000 satu. Namun kalaupun pembelinya cuma punya 2.000, tetap dia bikinkan permen.

Sumber: Otosia.com