Liputan6.com, Jakarta - Harga supercar merek Ferrari di Indonesia bisa menembus miliaran rupiah. Meskipun begitu, bagi kaum jetset di Tanah Air, tidak menjadi halangan jika hendak membeli super car asal Italia ini.
Bahkan, dengan banderol selangit, para pembeli Ferrari ini juga tetap bisa menambahkan aksesoris atau komponen yang memang berbeda dari pemilik lainnya. Dengan begitu, harga dari mobil super Negeri Pizza ini akan semakin mahal.
Namun, dengan harga hingga miliaran ini, apakah pembeli Ferrari di Indonesia banyak yang melakukan kredit?
Advertisement
General Manager PT Eurokars Prima Utama (EPU) Nini Chiandra tidak ingin blak-blakan memebrikan informasi terkait pembeli Ferrari yang kredit. Namun, ia mengatakan memang ada saja konsumen yang memilih untuk membeli super car dengan sistem cicilan.
"Semua balik-balik dari konsumen, kalau dia mau cicil atau apa, ya semua balij ke kantong masing-masing (konsumen). Kita tidak bisa takar," jelas Nini saat ditemui di showroom Ferrari Jakarta, belum lama ini.
Namun, ketika lebih detail terkait berapa persen atau jumlah konsumen yang membeli supercar Ferrari secara kredit, ia tidak bisa membeberkan secara detail.
"Kalau dari 10 pembeli Ferrari di Indonesia, berapa yang kredit? Tidak banyak," tegasnya singkat.
Ferrari 296 GTS
Sementara itu, Ferrari Indonesia baru saja meluncurkan 296 GTS (versi convertible). Supercar asal Italia ini, merupakan mobil super plug-in hybrid (PHEV) ketiga jenama asal Italia di pasar nasional.
Mobil super ramah lingkungan ini dihadirkan sebagai jawaban tren downsizing, dan hibridisasi yang juga disambut oleh Ferrari dengan model tersebut, dan yang versi sebelumnya (coupe).
Mobil super ini, tetap mengusung mesin V6 berkapasitas 2,9 liter turbo, yang dilengkapi dengan sistem hybrid yang terdiri dari baterai lithium-ion 7,45 kWh dan motor listrik di poros roda belakangnya.
Advertisement