Motor Batman Ini Bermesin Mobil, Biaya Modifnya Sampai Rp 80 Juta

Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini, viral video seseorang dengan kostum Batman, mengendarai motor kustom dengan ukuran raksasa. Usut punya usut, motor Batman itu menggunakan mesin mobil.

Akun Youtube Atenx Katros belum lama ini mengulas motor unik tersebut. Sayangnya, tidak disebutkan secara rinci siapa pria berkostum Batman yang mengubah mobilnya menjadi motor kustom.

Disebutkan, sang pemilik menyulap Ford Laser lansiran 1997 miliknya menjadi motor gede (moge) dengan konsep Batcycle lantaran berawal dari rasa bosan.

Motor Batman 'lokal' itu mengandalkan mesin berkapasitas 1.300cc. Mesin tersebut dikawinkan dengan transmisi otomatis untuk mempermudah operasional.

Selain menggunakan mesin mobil yang berukuran jauh lebih besar, motor ini juga memiliki bentuk yang sangat menarik. Sebab bagian sasis motor ini sendiri 100 persen dibuat sendiri karena tidak ada rangka motor yang cocok untuk mesin mobil.

Untuk membangun motor bermesin mobil, sang mekanik harus mengakali banyak hal. Oleh karena itu, banyak sekali hal-hal unik yang ditemukan pada kendaraan roda dua modifikasi ini.

Contohnya penempatan aki di jok belakang, busi di samping tangki, sampai penggunaan air suspension sehingga tinggi motor ini dapat dinaikturunkan.

2 dari 2 halaman

Terinspirasi Motor Drag Amerika

Selain itu, layaknya mobil matic pada umumnya, motor ini juga dilengkapi dengan gigi mundur.

Pada bagian kaki-kaki, motor berukuran jumbo ini menggunakan ban depan Battlax S21 dan ban mobil BF Goodrich berukuran 275/40 di belakang.

Jika diperkirakan panjang motor ini dapat mencapai 2,5 sampai 3 meter. Karena bentuk badan yang panjang, sekilas motor ini menyerupai Suzuki Hayabusa dan Kawasaki 14R.

Namun, bentuk dari motor ini memang tidak bisa bohong karena ternyata sang pemilik memang terinspirasi dari kedua motor tersebut. Selain itu, motor-motor drag di Amerika juga dijadikan referensi untuk membangun motor unik ini.

Disebutkan, motor Batman ini dalam pengerjaannya memakan waktu hingga satu tahun dengan biaya mencapai Rp 80 juta.