Sukses

Mobil Listrik Mungil DFSK Mini EV Mejeng di IIMS 2023, Spesifikasinya Sanggup Jegal Wuling Air EV?

Penerapan mobilitas kendaraan listrik/electric vehicle (EV) semakin berkembang di skala pasar global maupun Indonesia. Pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023, DFSK memamerkan mobil listrik mereka yang bernama Mini EV.

Liputan6.com, Jakarta - Penerapan mobilitas kendaraan listrik/electric vehicle (EV) semakin berkembang di skala pasar global maupun Indonesia. Pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023, DFSK memamerkan mobil listrik mereka yang bernama Mini EV.

Saat ini, pasar mobil listrik mungil masih didominasi oleh Wuling Air EV yang resmi dirilis pada Agustus 2022. Melihat minat masyarakat pada jenis mobil ini, DFSK tidak dapat diam saja.

Oleh karena itu, DFSK menghadirkan Mini EV dengan harga cukup terjangkau. Menurut informasi yang kami dapatkan, mobil ini akan dibanderol dengan kisaran harga Rp180 juta untuk varian jarak 200 km dan Rp220 Juta untuk jarak 300km.

Namun, estimasi tersebut masih belum pasti, mengingat harga ini jauh lebih murah dibanding rivalnya, Wuling Air EV yang berada di kisaran Rp243 Juta dan Rp300 Juta.

Untuk spesifikasi, DFSK Mini EV menggunakan tipe baterai Lithium Iron Phosphate berkapasitas 16,8 kwh. Mobil ini mengeluarkan tenaga maksimal sebesar 40 hp dengan torsi 100 Nm.

Selain itu, Mini EV dapat mencapai jarak sejauh 220 km dengan memakan waktu charging sekitar 7 jam. Jarak ini sedikit lebih jauh jika dibandingkan dengan Wuling Air EV tipe Standard Range yang dapat mencapai 200 km.

Untuk ukuran, mobil listrik mini DFSk ini memiliki panjang 3.030 mm, lebar 1.495 mm, tinggi 1.640mm, dan ukuran wheelbase sebesar 1.960mm.

Sementara itu, Wuling Air EV memiliki panjang 2.974 mm, lebar 1.505 mm, tinggi 1.631 mm, dan wheelbase 2.010 mm.

2 dari 2 halaman

Mobil Listrik DFSK Gelora E Mulai Diproduksi Lokal, Harganya Turun Ratusan Juta Rupiah

PT Sokonindo Automobile (DFSK) kembali menunjukkan komitmennya di industri elektrifikasi di Indonesia. Pabrikan asal Cina ini, telah mulai melakukan produksi lokal untuk mobil listrik Gelora E.

Dengan sudah mulai diproduksi lokal, harga DFSK Gelora E ini menjadi lebih kompetitif dengan tereduksi ratusan juta rupiah.

CEO PT Sokonindo Automobile, Alexander Barus mengatakan, berdasarkan hasil R&D DFSK, kami memutuskan untuk memproduksi DFSK Gelora E, baik blindvan maupun minibus di Indonesia.

"Hal ini tentu akan memberikan dampak positif, khususnya dari segi harga, karena sudah diproduksi secara lokal dan membuat harga jualnya ke konsumen menjadi semakin terjangkau," ungkap Alexander Barus, di gelaran IIMS 2023, Kamis (16/2/2023).

Produksi DFSK Gelora E dilakukan di pabrik Cikande, Serang, Banten yang sudah mengadopsi berbagai teknologi produksi terkini dan modern sehingga memenuhi status sebagai industri 4.0.

Secara keseluruhan pabrik DFSK mampu memproduksi 50 ribu unit per tahun berkat dukungan teknologi robotik dan sumber daya manusia (SDM) terlatih. Teknologi robotik yang diusung pabrik DFSK sudah mencapai 90 persen untuk proses produksi.

DFSK Gelora E sebagai Baterai yang digunakan sudah menggunakan teknologi Lithium-ion dengan kapasitas 42 kWH, dan sanggup untuk menyuplai energi DFSK Gelora E sejauh 300 km. Untuk pengisiannya tidak memerlukan waktu yang lama berkat dukungan fast charging sehingga pengisian daya 20 sampai 80 persen hanya membutuhkan waktu 80 menit.

Kualitas baterai juga sudah dipastikan terjaga karena sudah lolos uji yang dilakukan oleh DFSK.

DFSK Gelora E juga ditunjang dengan efisiensi energi yang tinggi dan mampu mengurangi biaya operasional yang ditimbulkan oleh penggunaan kendaraan. Konsumen cukup mengeluarkan biaya sebesar Rp200 per kilometer, atau setara dengan 1/3 dari biaya operasional kendaraan komersial konvensional.