Liputan6.com, Jambi - Macet horor yang terjadi di Jambi, tepatnya di kawasan Jalan Tembesi-Sarolangun, Batanghari, disebabkan oleh padatnya truk angkutan batu bara, Kamis (2/3/2023). Panjang kemacetan mencapai 15 kilometer dari Kabupaten Batanghari menuju Kabupaten Sarolangun yang menjadi keberadaan eksplorasi penambangan batu bara.
Bagi Anda yang sedang terjebak macet, terdapat 10 hal yang bisa mengusir rasa bosan dikutip dari Driving Tests:
- Berikan Informasi Kepada Keluarga Jika terjebak macet, ada baiknya memberikan kabar baik kepada keluarga atau siapapun. Sebab, hal ini bisa saja berkaitan dengan sesuatu baik pekerjaan maupun sekolah.
- Menjaga Attitude Menjaga sikap adalah pilihan terbaik saat terjebak macet. Hal ini bisa juga membuat Anda mampu menahan amarah.
- Mendengarkan Radio Radio bisa jadi pilihan alternative sebagai media informasi. Hal ini pula bisa membuat Anda mendapatkan informasi soal kemacetan yang terjadi.
- Matikan Mesin Jika Tak Bergerak Mematikan mesin ketika macet parah adalah cara untuk menghemat bahan bakar dan menurunkan emisi. Pilihan ini bisa dilakukan jika memang kondisi cuaca tidak panas atau terlalu dingin.Â
- Membaca Buku Buku bisa jadi pilihan karena saat macet Anda dapat mengisi waktu luang dengan membaca.
- Tetap Waspada Jangan sampai terlelap tidur, karena Anda tak mengetahui kondisi jalanan yang ternyata bisa saja keadaan di sekitar sudah mulai bergerak.
- Berkomunikasi dengan Pengemudi Lain Jika Anda tak tahu sumber masalah kemacaten, ada baiknya bertanya dengan pengemudi lain. Tentu saja, jika Anda cukup menurunkan kaca jendela.
- Jangan Memainkan Klakson Tak perlu menambah kebisingan dengan membunyikan klakson.
- Tak perlu keluar dari mobil Meninggalkan kendaraan Anda tanpa pengawasan dapat menarik individu lain atau terjadinya pencurian.
- Makan camilan Tentu saja, cemilan ini sangat berguna. Bahkan, dengan adanya cemilan maka bisa menunda lapar.
2 Biang Kerok Macet Horor di Jambi, Gubernur Minta Maaf
Macet horor yang terjadi di Jalan Tembesi-Sarolangun, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi, dan merugikan banyak orang, memaksa Gubernur Jambi Al Haris meminta maaf.Â
"Saya minta semua pihak memahami termasuk juga saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat Jambi, walau tidak sepenuhnya wewenang gubernur, karena izin batu bara bukan gubernur yang mengeluarkan, termasuk jalan nasional tidak ada kewenangan menutup jalan tersebut," kata Al Haris.
Al Haris kemudian meminta waktu beberapa hari ke depan untuk menangani segera ruas-ruas jalan yang berlubang dan rusak.
"Mudah-mudahan nanti lancar semua dan masyarakat lancar aktivitas, menjelang selesainya jalan khusus yang dalam proses pembangunan. Saya tahu warga hari ini membenci saya, menghujat saya itu semua risiko saya, ini tanggung jawab saya sebagai pemimpin," kata Al Haris.
All Haris juga telah menutup sementara aktivitas di mulut proyek tambang batu bara yang diduga menjadi salah satu penyebab kemacetan horo selama dua hari di Kabupaten Batang Hari. Penghentian aktivitas di mulut tambang itu tidak ditentukan sampai kapan.
"Pemegang IUP atau pengusaha tambang untuk sementara waktu tidak mengadakan angkutan dari mulut tambang sampai ke jalan atau ke ruas jalan nasional itu, untuk tidak menambah kemacetan yang terjadi," kata Al Haris.
Selama tidak adanya aktivitas angkutan batu bara, Haris mantan Bupati Merangin itu sudah menginstruksikan Dinas PUPR Provinsi Jambi dan balai jalan untuk memperbaiki jalan yang rusak di ruas jalan tersebut.
"Selama masa tidak ada angkutan kami sudah memerintahkan Dinas PU dan balai jalan untuk menutupi lubang jalan yang rusak," katanya.
Advertisement