Liputan6.com, Jakarta - Seorang pengendara rombongan moge (motor gede) meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di jalur Pantura, kawasan Hutan Taman Nasional Baluran Situbondo yang melibatkan bus antarkota dalam provinsi (AKDP).
“Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), dugaan awal penyebab kecelakaan ini karena pengendara moge terlalu ke kanan hingga memakan marka jalan dan kecelakaan tidak bisa dihindari lagi ,”ujar Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Situbondo Ipda Kadek Yasa, Sabtu (4/3/2023).
Baca Juga
Belajar dari kecelakaan tersebut, pengendara motor perlu berhati-hati ketika melakukan touring dengan komunitas atau teman-teman. Dilansir laman resmi NTMC Polri, berikut 12 tips berkendara jarak jauh tetap yang perlu diketahui.
Advertisement
1. Jaga Jarak Aman
Jika dalam kecepatan rendah atau sekitar 40 Km/jam ke bawah, jarak ideal minimal adalah 3-5 meter dengan kendaraan di depan, kecepatan sedang sekitar 40-60 Km/jam atau jarak minimal 5-10 meter, dan kecepatan tinggi seperti 60 Km/jam ke atas, maka jarak ideal di atas 10 meter.
Hal ini untuk mengantisipasi kejadian tidak terduga di depan kita, sehingga saat pengereman, sepeda motor kita bisa berhenti sempurna dan tidak menabrak/ terjatuh. Apalagi jika hujan turun saat sedang touring.
2. Porsi Pengereman
Usahakan 60 persen rem depan dan 40 persen rem belakang, dimana hal ini menghasilkan kestabilan pengereman yang lebih baik.
3. Kecepatan
Soal kecepatan, bisa menyesuaikan dengan kondisi jalan yang dilalui. Jika melewati pasar atau keramaian lainnya, usahakan kecepatan tidak melebihi 40 Km/jam. Bila jalan lengang atau sepi, bisa pacu dengan kecepatan 60 Km/ jam ke atas.
Tips Touring Aman
4. Posisi Tangan
Karena jarak yang cukup baik, tak ada salahnya menggenggam tuas gas dengan mantap, dengan punggung tangan berada di atas. Dengan posisi ini, tangan cukup kuat dan mampu menjaga kestabilan sepeda motor dengan posisi tersebut. Selain itu, posisi tangan yang mantap meminimalisir cedera jika terjadi hal yang tidak diinginkan.
5. Spion
Alat ini bukan hanya untuk berkaca, melainkan dapat digunakan saat menyalip atau belok, dan selalu berikan lampu sein. Cek kendaraan di belakang Anda untuk menghindari kendaraan yang muncul tiba- tiba.
6. Posisi Belakang Kendaraan Besar
Jaga jarak Anda, jangan terlalu dekat. Ketika berada di belakang mereka, hal itu menyebabkan tidak dapat melihat kondisi jalan di depan.
Maka usahakan mengikuti mereka di salah satu sisi roda mereka, yang kanan atau kiri, karena pada umumnya mereka menghindari lubang dengan menempatkan lubang tersebut di tengah kendaraan mereka, antara roda kanan dan kiri.
7. Musim Hujan
Ketika hujan turun, gunakan jas hujan, usahakan mengenakan jas hujan dua piece agar lebih pas di badan. Jas hujan kelelawar atau ponco memberikan terpaan angin yang lebih besar dan dapat mengganggu kestabilan motor.
Advertisement
Perhatikan Bahan Bakar
8. Bahan Bakar
Perkirakan jarak yang akan ditempuh sehingga dapat mengestimasi berapa liter bahan bakar yang dihabiskan, sehingga hal itu dapat diperkirakan di mana Anda harus mengisi bahan bakar.
9. Istirahat Cukup
Saat berkendara jarak jauh, usahakan istirahat atau melakukan senam setiap 1,5 sampai 2 jam untuk menjaga kebugaran.
10. Bawa Peta
Menggunakan peta atau perangkat petunjuk jalan sangat dianjurkan agar tidak tersesat.
11. Waspada
Kondisi jalan memang tak ada yang tahu, karena terkadang lingkungan atau orang di sekitar yang dapat menimbulkan masalah.
12. Sopan di Jalan
Jika ingin memberikan peringatan, cukup dengan klakson dsb, selain itu jangan lupa mematuhi peraturan rambu-rambu lalu lintas.