Sukses

Berkaca pada Kecelakaan Moge Situbondo, Pelajari Lagi 5 Cara Mengendarai Motor Gede

Kejadian tragis menimpa seorang pengendara moge yang sedang beriringan bersama rombongan pengguna motor gede lainnya. Pengendara tersebut meninggal setelah mengalami kecelakaan lalu lintas di jalur Pantura, kawasan Hutan Taman Nasional Baluran Situbondo yang melibatkan bus antarkota dalam provinsi (AKDP).

Liputan6.com, Jakarta - Kejadian tragis menimpa seorang pengendara moge yang sedang beriringan bersama rombongan pengguna motor gede lainnya. Pengendara tersebut meninggal setelah mengalami kecelakaan lalu lintas di jalur Pantura, kawasan Hutan Taman Nasional Baluran Situbondo yang melibatkan bus antarkota dalam provinsi (AKDP).

“Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), dugaan awal penyebab kecelakaan ini karena pengendara moge terlalu ke kanan hingga memakan marka jalan dan kecelakaan tidak bisa dihindari lagi ,”ujar Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Situbondo Ipda Kadek Yasa, Sabtu (4/3/2023).

Mengendarai moge memang berbeda dengan motor yang memiliki kapasitas mesin di bawah 250 cc. Dibutuhkan latihan khusus agar benar-benar bisa menguasainya. Berikut 5 tips mengendarai moge yang disampaikan oleh Instruktur Safety Riding Honda Big Bike Jawa Tengah, Oke Destiyanto.

1. First experience

Bagi pemula atau mereka yang pertama kali menggunakan motor besar atau mulai dari 500cc ke atas, disarankan untuk mengenal motor pertama kali dengan mendorong motor tersebut untuk berpindah ke depan, kanan dan kiri serta mundur ke belakang dengan kondisi mesin mati.

Hal ini sangat membantu mengenal karakter moge dan mengontrolnya. Berlatihlah hingga terasa mudah memindahkannya. 

 

2 dari 2 halaman

Tips Mengendarai Moge

2. Riding posture

Ada 7 bagian yang harus diperhatikan dalam postur berkendara yang sesuai prosedur safety riding, yaitu pandangan, bahu, siku, jemari, pinggul, lutut dan kaki.

"Perlu diperhatikan bahwa riding posture untuk sepeda motor supersport jauh berbeda dengan tipe cruiser, sehingga dalam cara mengontrol motorpun berbeda," imbuh Oke.

3. Control & skill handling

Untuk pemula disarankan untuk mengenal lebih dahulu pengereman dan porsi gas dengan tenaga yang dihasilkan. Jika tenaga mesin besar, bisa berlatih berkendara menggunakan tenaga mesin tanpa digas.

Kemudian berlatih untuk berbelok ke kanan dan kiri dari belokan besar hingga sempit dengan mulus. Perlu diketahui bahwa bobot moge yang lebih berat serta dimensi yang lebih besar membutuhkan ekstra kemampuan fisik kita dalam mengendalikannya.

4. Terjatuh

Jika pengendara terjatuh saat mengendarai moge, cara yang dapat digunakan untuk mendirikan kembali moge adalah dengan menggunakan lutut sebagai pengungkit dan punggung sebagai tumpuan untuk mendorong mundur motor agar bisa kembali berdiri.

Tentunya harus dipastikan side stand terpasang sehingga motor tidak ambruk ke arah sebaliknya.

5. Protection

Baik pengendara maupun kendaraan tentunya membutuhkan pelindungan yang baik agar terhindar dari kerugian yang besar jika terjadi musibah. Pengendara bisa menggunakan protektor tubuh lengkap dengan kualitas yang baik, sedangkan moge juga perlu proteksi untuk melindungi komponen-komponen motor agar terhindar dari pecah atau rusak parah.

Oke Desiyanto menjelaskan bahwa karakter dasar motor, baik moge atau motor biasa adalah akan tegak berdiri jika digas, sehingga orang beranggapan dengan hanya mengegas sudah bisa dianggap memiliki ketrampilan.

"Itu salah karena itu adalah karakter motor bukan ketrampilan pengendara," pungkasnya.

Sumber: Otosia.com