Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah akan memberikan subsidi untuk pembelian motor dan mobil listrik pada 20 Maret 2023. Dengan adanya insentif kendaraan elektrik ini, diperkirakan populasi motor listrik akan bertambah.
Tentunya, cara mengendarai motor listrik ini berbeda dari kendaraan knovensional. Oleh karena itu, penting bagi para pemilik atau calon pembeli motor listrik untuk memahami cara aman mengendarai electric vehicle (EV).
Baca Juga
"Perlu dipahami, apapun kendaran atau tipe mesinya, kendaraan yang berbeda harus dipahami dan disikapi dengan cermat oleh para penggunanya," ucap Jusri Pulubuhu, Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) kepada Liputan6.com.
Advertisement
Bahkan, motor dari merek dan tipe yang sama tetap ada perbedaan pada kendaraan tersebut. Jika tidak dipahami maka perbedaan tersebut dapat membuat pengendara kesulitan.
Jusri menuturkan, setidaknya beberapa hal yang mesti diperhatikan sebelum mengendarai kendaraan listrik. Berikut 4 tips safety riding yang wajib dicatat pengendara motor listrik:
1. Pahami Karakter Motor
Pada dasarnya kendaraan listrik memiliki karakter mesin yang berbeda dengan kendaraan konvensional.Â
"Kalau dari fisik, panjang, lebar, bobot, dan power semua itu secara visual sudah ketahuan, yang tidak ketahuan itu karakteristik dari motor atau mobil tersebut," kata Jusri.
2. Hati-hati dengan Akselerasi
Motor listrik memiliki akselerasi yang lebih cepat dan torsi yang tinggi jika dibanding kendaraan berbahan bakar konvensional. Hal ini dapat menjadi berbahaya ketika pengendara tidak mahami krakter tersebut.
"Torsinya besar dan akselerasi motor listrik itu kencang sekali dan ini dapat membuat kaget kalau kita tidak kenal karakternya," jelas Jusri.
Â
3. Perhatikan Kecepatan
Tidak seperti kendaraan berbahan bakar solar atau bensin, motor listrik memiliki suara yang sunyi. Terkadang suara yang sunyi ini dapat membuat pengendara tidak sadar jika sedang berjalan di ke kecepatan tinggi.
"Semakin cepat kendaraan konvensional maka semakin bising suara yang dihasilkan sehingga akan mudah bagi pengendara untuk mengantur kecepatan;" ungkap Jusri.
Oleh karena itu, para pengendara EV harus memperhatikan dengan teliti saat berakselerasi. Selain itu, mesin yang sunyi senyap ini juga dapat berbahaya bagi pengendara lain.
"Karena tidak berbunyi makan pengguna jalan lain tidak akan mudah menyadari adanya kendaraan-kendaraan di samping atau belakang mereka," tegasnya.
4. Titik Pengereman Harus Lebih Awal
Dengan faktor-faktor seperti akeselerasi yang cepat, torsi yang tinggi, dan suara yang sunyi, maka titik pengeraman pun harus dilakukan lebih awal.Â
"Jika kita melakukan titik pengereman yang sama dengan kendaraan konvensional maka kendaraan-kendaraan bertenaga listrik ini akan kewalahan saat pada saat memasuki tikungan atau melakukan perlambatan emergency,"Â tutup Jusri.Â
Advertisement