Liputan6.com, Jakarta - Kharisma SUV ikonik milik Suzuki, Jimny, memang mampu membius para penggila kendaraan 4x4 dengan desain yang begitu menggoda. Namun, di balik ciri khasnya tersebut, banyak pemilik yang melakukan modifikasi untuk menyulap mobil tersebut bertransformasi menjadi SUV tangguh premium Mercedes G-Class.
Melihat banyaknya konsumen yang ingin mendandani tampilan Suzuki Jimny untuk menjadi G-Class, Al Ain Class Motors, perusahaan asal Dubai turut menyediakan aksesori yang lengkap untuk mengubah SUV lansiran Jepang menjadi buatan Jerman.
Baca Juga
Pada bagian depannya, beberapa bagian telah dirubah dan digantikan dengan piranti yang baru mulai dari grill bergaya Mercedes-Benz, lampu depan, sampai intake udara yang diperbesar serta lampu sein pada panel instrumen di bagian depannya dan kap mesin yang dibekali dengan power dome besar.
Advertisement
Selain itu, demi memaksimalkan tampilan yang lebih agresif dan mirip dengan Mercedes G-Class, rumah modifikasi tersebut juga turut menyematkan fender yang lebih lebar, pelek baru dengan finishing hitam, serta ladder di bagian samping yang lebih besar. Namun, ada juga bagian belakang yang dipasangkan spoiler berukuran besar dengan mengadopsi bahan serat karbon.
Selain merombak tampilan luar, untuk sektor kabin juga ikut dirubah dengan menghadirkan beberapa penyemprunaan lewat hadirnya jok baru, tunnel transmisi, panel pintu, dan bagian tengah lingkar kemudi yang dibalut dengan kulit berwarna biru cerah.
Untuk satu set bodykit tersebut, Al Ain Motors membanderolnya dengan harga senilai USD 44.921 atau setara hampir Rp700 jutaan.
Dengan banderol segitu, tentunya membuat konsumen menjadi berpikir dua kali untuk memodifikasi mobil tersebut menjadi layaknya sebuah Baby G-Class.
Xiaomi Siap Produksi Massal Mobil Listrik Mulai Tahun Depan
Ketua dan pendiri Xiaomi, Lei Jun mengatakan mobil listriknya telah berhasil menyelesaikan tes musim dingin. Bahkan, tim yang mengembangkan kendaraan pertama dari perusahaan teknologi asal China ini, mampu menyelesaikan pekerjaannya lebih cepat dari jadwal.
Dengan begitu, semua pengembangan mobil listrik Xiaomi berjalan sesuai rencana sehinggi produksi massal mobil listriknya dapat dimulai paling cepat pada paruh pertama 2024.
Disitat dari Mezha.Media, hingga saat ini, perusahaan telah menginvestasikan lebih dari US$ 433 juta dalam bisnis otomotifnya, dan memiliki tim yang terdiri dari 2.300 karyawan.
Sementara itu, putaran baru investasi Xiaomi ini diharapkan melebihi US2,8 miliar tahun ini, dengan US14 miliar lainnya akan dikumpulkan selama lima tahun ke depan.
Selain itu, Xiaomi memang sudah mengembangkan banyak mobil listrik. Salah satunya, yang akan meluncur pada 2024, yang disebut MS11.
Disitat Carscoops, Minggu (29/1/2023), bocoran untuk mobil listrik asal Cina ini sudah banyak beredar melalui daring dan media sosial.
Advertisement