Sukses

Penjualan Mobil Honda Naik 14 Persen pada Februari 2023, Brio Masih Andalan

Penjualan retail (diler ke konsumen) Honda Prospect Motor (HPM) pada Februari 2023 mengalami peningkatan sebesar 14 persen

Liputan6.com, Jakarta - Penjualan retail (diler ke konsumen) Honda Prospect Motor (HPM) pada Februari 2023 mengalami peningkatan sebesar 14 persen, dibandingkan bulan sebelumnya. Model citycar Brio, masih jadi andalan dengan distribusi sebesar 5.156 unit atau 43 persen dari total penjualan Honda yang tercatat sebanyak 12.069 unit.

Selain itu, Honda Brio juga kembali menjadi model dengan penjualan wholesales tertinggi di Indonesia. Hingga Februari 2023, sebanyak 12.940 unit Honda Brio telah dikirimkan untuk memenuhi tingginya permintaan konsumen dari berbagai daerah di Indonesia.

Penjualan retail Honda sendiri tercatat sebesar 12.069 unit pada Februari 2023, atau meningkat sebesar 10 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Penjualan Honda ini kembali didukung model-model seperti HR-V yang mencatat penjualan sebanyak 2.295 unit, diikuti all new Honda BR-V sebesar 2.096 unit, WR-V 1.318 unit, CR-V sebanyak 628 unit, City Hatchback sebanyak 357 unit, Mobilio sebanyak 75 unit, Civic RS 87 unit, Accord sebanyak 29 unit dan City 28 unit.

Dijelaskan Yusak Billy selaku Business Innovation and Marketing & Sales Director PT HPM mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada konsumen di mana permintaan terhadap Honda Brio masih tinggi pada Februari 2023.

"Selain itu hal ini juga didukung dengan membaiknya pasokan Honda Brio sehingga secara wholesales, Honda Brio kembali berhasil menjadi model mobil dengan penjualan tertinggi di Indonesia," jelas Yusak Billy, dalam keterangan resminya, ditulis Jumat (17/3/2023).

2 dari 3 halaman

Harga LCGC Resmi Naik 5 Persen, Honda Pertimbangkan Kerek Banderol Brio Satya

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah resmi menaikan harga penjualan low cost green car atu LCGC sebesar 5 persen. Berbagai pabrikan juga telah mengkerek harga jual, termasuk PT Honda Prospect Motor (HPM) yang mempertimbangkan mengkatrol banderol Brio Satya.

Direktur Pemasaran PT HPM, Yusak Billy mengatakan, langkah pemerintah menaikan harga dari ambang batas atau selling price karena memang biaya produksi dan logistik kendaraan sudah cukup mahal.

"Kami akan pertimbangkan untuk adjust harga (Honda Brio Satya)," jelas Billy saat ditemui di JCC, Senayan, Jakarta Pusat.

Namun, Billy sendiri belum memberikan informasi secara detail terkait berapa kenaikan harga Honda Brio Satya dan kapan akan diberlakukan. "Nanti ya, belum bisa saya kasih tahu sekarang. Saat ini kami sedang mempertimbangkan ya," tegas Billy.

Sebagai informasi, Jika melihat Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 33 Tahun 2013, tentang Pengembangan Produksi Kendaraan Bermotor Hemat Energi dan Harga Terjangkau (KBH2), harga harga acuan yang ditetapkan adalah sebesar Rp 95 juta.

Harga tersebut kemudian direvisi dan tertuang dalam Permenperin Nomor 36 Tahun 2021, tentang Kendaraan Bermotor Roda Empat Emisi Karbon Rendah, menjadi Rp 135 juta.

3 dari 3 halaman

Infografis Mobil Kepresidenan RI