Sukses

Syabda Perkasa Kecelakaan Membentur Truk, Ingat Lagi Cara Berkendara Aman di Jalan Tol

Kabar duka datang dari dunia bulu tangkis Indonesia. Pemain muda berprestasi, Syabda Perkasa Belawa meninggal akibat kecelakaan di Tol Pemalang, Jawa Tengah, Senin dini hari (20/3/2023).

Liputan6.com, Jakarta - Kabar duka datang dari dunia bulu tangkis Indonesia. Pemain muda berprestasi, Syabda Perkasa Belawa meninggal akibat kecelakaan di Tol Pemalang, Jawa Tengah, Senin dini hari (20/3/2023).

Kecelakaan maut yang menewaskan Syabda Perkasa tersebut, terjadi di Tol kilometer 315+200.

Kapolres Pemalang AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya melalui Kasat Lantas AKP Achmad Riedwan Preevost menjelaskan, kecelakaan terjadi antara mobil yang ditumpangi Syabda dan rekannya dengan truk. Dijelaskan, kecelakaan terjadi di jalur A Tol Pemalang-Batang, tepatnya di wilayah Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang.

“Kejadian berawal saat mobil yang dikendarai korban melaju dari arah barat ke timur dengan kecepatan tinggi,” kata Kapolres Pemalang. Sesampainya di lokasi kejadian, Kapolres Pemalang mengatakan, mobil korban membentur truk yang melaju searah di depannya.

Saat berkendara di jalan tol, memang tak bisa dihindari harus bersamaan dengan kendaraan besar seperti truk dan mobil kontainer. Dengan begitu, perlu perhatian khusus bagi pengemudi, agar tetap aman saat mengalami kondisi tesebut.

Sony Susmana, Direktur Safety Defensive Consultant Indonesia, memberikan beberapa tips agar perjalanan menjadi lebih aman dan nyaman. Salah satu poin yang menjadi fokus dari Sony adalah jaga jarak dengan kendaraan besar tersebut.

"Hal utama yang harus diperhatikan dari kendaraan besar adalah manuvernya. Dalam bermanuver, kendaraan jenis ini membutuhkan space atau ruang yang besar karena untuk mengerem sangat sulit dan mudah blong remnya," kata Sony, kepada Liputan6.com, beberapa waktu lalu.

2 dari 2 halaman

Truk Memiliki Blind Spot yang Besar

Selain itu, posisi berkendara yang ideal adalah memberikan ruang yang cukup serta jangan berada pada blind spot kendaraan besar. Hal ini nantinya akan menyulitkan pengemudi truk atau mobil kontainer saat akan bermanuver.

"Mobil jenis ini blind spot-nya besar, dan ketika berbenturan dengan mobil lainnya akan berdampak sangat fatal," ujar Sony.

Di samping itu, Sony juga menyebutkan hal lain yakni perilaku yang harus dilakukan untuk memberikan keselamatan adalah dengan menghindari kendaraan besar tersebut.

"Satu-satunya cara adalah dengan menghindari keadaan di atas adalah dengan menjauh atau memberikan jarak yang cukup. Utamanya, tidak berada di depannya atau kalaupun mau menyusul, pastikan faktor keamanannya (crosswind, cornering, eye contact, lashing-nya) harus lebih diperhatikan," ungkap Sony.