Liputan6.com, Jakarta - PT Hyundai Motors Indonesia telah resmi meluncurkan Hyundai Kona Electric pada 6 November 2020. Mobil listrik ini merupakan jenis SUV yang cocok untuk kendaraan sehari-hari di perkotaan.
Namun, siapa sangka ternyata Hyundai Kona dapat disulap menjadi mobil reli bertenaga tinggi. Padahal mobil ini sama sekali tidak terlintas di kepala jika sedang bicara soal performa.
Baca Juga
Dilansir dari carscoops, tim dari Selandia Baru berhasil menyulap SUV listrik ini menjadi mobil reli. Jika dilihat dari tampilanya Hyundai Kona ini benar-benar terlihat seperti mobil-mobil di World Rally Championship (WRC).
Advertisement
Kombinasi unik ini pertama kali dipamerkan pada ajang Adelaide Motorsport Festival 2023 di Australia. Proyek ini dimulai sejak 2019 di Selandia Baru dan masih dalam “tahap awal pengembangan’’.
Meski masih dalam tahap pengembangan, mobil ini sudah dibawa ngetrek oleh pembalap reli dan multi-juara Selandia Baru, Hayden Paddon. Bukan hanya menang di tampilan saja, tetapi tidak diduga-duga tenaganya pun dapat menyaingi mobil-mobil WRC.
Hyundai Kona tercepat di dunia ini dibekali dengan gabungan dari trio motor listrik dapat menghasilkan total tenaga maksimum sebesar 805 tk. Selain itu, EV x reli ini juga dilengkapi dengan baterai berdaya 23 kWh.
Baterai Hyundai Kona Diganti Berkapasitas 54 kWh untuk Mobil Reli
Kabarnya baterai tersebut diganti dengan yang berkapasitas 54 kWh agar semakin efisien untuk reli. Bahkan, salah satu Pengemudi berpengalaman menyebut Hyundai Kona ini sebagai mobil reli terbaik yang pernah ia kendarai di atas jalan kerikil.
Hal tersebut dapat dicapai berkat pusat gravitasi yang sangat rendah dan kemampuan untuk menyesuaikan penyaluran tenaga antara kedua roda. Namun, ia menyebutkan kurangnya suara knalpot dari mobil ini dapat mengurangi sensasi berkendara.
Hebatnya, Hyundai Kona ini telah berpartisipasi dalam lima acara hillclimb dan sprint melawan kendaraan berbahan bakar konvensional dan memenangkan empat diantaranya. Paddon dan timnya percaya bahwa mobil reli dengan powertrain full electric akan lebih banyak terlihat dalam waktu dekat.
Advertisement