Liputan6.com, Jakarta - Tiga pabrikan motor listrik lokal, Gesits, Volta, dan Alva gandeng Indonesia Battery Corporation (IBC) untuk standardisasi baterai di Tanah Air. Kerja sama tersebut, ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman pengembangan ekosistem kendaraan bermotor listrik.
"Jadi yang kita lakukan adalah bagaimana kita melakukan standardisasi," ujar Direktur Utama IBC Toto Nugroho dalam sambutannya pada acara tersebut, dikutip dari Antara, ditulis Kamis (30/3/2023).
Lanjut Toto, ekosistem kendaraan listrik roda dua sulit berkembang jika standar baterai di Indonesia belum ada kesamaan. Konsumen bisa mengalami kesulitan ketika ingin mengganti baterai tidak sama satu sama lain.
Advertisement
Diperlukan standardisasi baterai untuk sepeda motor listrik agar memberi kemudahan kepada konsumen, termasuk ketika ingin mengganti baterai (battery swap).
"Kalau semua colokannya beda ya sulit ya. Nah ini hal yang kita lakukan bersama, jadi ada standardisasi dari segi hardware-nya, tapi yang penting juga dari software-nya. Jadi yang nanti Mobile PLN bisa dipakai, MyPertamina masih dipakai, platform payment yang ada sekarang misalnya Linkaja atau Ovo bisa dipakai semua," ucap Toto.
Sementara itu, sistem swap atau pengecasan baterai akan dibuat seperti ATM Bersama. Jadi, konsumen yang memiliki motor listrik bisa melakukan penggantian atau pengisian di seluruh infrastruktur yang tersedia.
"Konsep besar kita seperti ATM bersama, jadi sistem pengecasan baterai seolah-olah sama semuanya dengan adanya sistem ATM yang sama. Intinya, apapun motor listriknya baterainya dari IBC dan listriknya dari PLN,” pungkas Toto.
Baterai Adalah Komponen Terpenting
Di sisi lain, Direktur Utama PT Electra Mobilitas Indonesia (Alva), Rahmat Septriwan mengungkapkan, bahwa secara natural kompetisi akan tetap terjadi, tetapi yang paling terpenting adalah kolaborasi dari semua pihak.
“Ini merupakan langkah yang sangat tepat kami pikir sebagai pendukung dari program pemerintah, kita lihat Indonesia punya potensi luar biasa besar. Dan dengan kolaborasi inilah kita diharapkan dapat mewujudkan dengan lebih cepat dan lebih baik untuk masyarakat kita,” ungkap Rahmat.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, bahwa baterai merupakan komponen terpenting dalam kendaraan listrik. Baterai adalah aset penting yang memerlukan manajemen rantai pasoknya.
“Untuk itu, kerja sama dalam penyeragaman komponen baterai ini dapat membantu memudahkan masyarakat dalam penggunaan motor listrik untuk kehidupan sehari-hari,” kata Darmawan.
Advertisement