Liputan6.com, Jakarta - DFSK Gelora E Media Challenge Series 2023 kembali bergulir. Seri kedua ajang adu irit kendaraan niaga listrik DFSK tersebut berlangsung Senin (10/4/2023) di Sumatera Utara.
Sedikitnya lima (5) DFSK Gelora E yang digunakan baik tipe blind van maupun minibus. Masing-masing unit diisi dua jurnalis ditambah dengan paket sembako dengan bobot lebih dari 100 kilogram.
Paket sembako ini nantinya akan disalurkan ke Panti Asuhan Yayasan Amal Alwashliyah.
Advertisement
Â
Perjalanan dimulai dari PLN ULP Parapat dan berakhir di PLN Medan, dengan jarak tempuh mencapai 168,5 kilometer (km).
"Gelora E Media Challenge Series 2023 Seri Kedua berlanjut di Sumatera Utara karena di sini menawarkan jalan yang cukup menantang dengan tanjakan perbukitan sampai perkotaan. Terlebih kami memulai dari dekat Danau Toba yang menjadi salah satu dari destinasi wisata super prioritas yang mengandalkan kendaraan listrik di lingkungan tersebut," terang Marketing Head PT Sokonindo Automobile Achmad Rofiqi.
Ya, jalur yang dilalui cukup beragam, mulai dari jalanan yang naik turun khas wilayah perbukitan, melintasi jalan bebas hambatan yang lengang dengan jarak tempuh puluhan kilometer, hingga jalan perkotaan dengan kondisi lalu lintas yang padat.
Dengan kondisi jalan yang beragam, para peserta dituntut untuk pandai-pandai mengoperasikan pedal gas demi bisa menghemat daya baterai.
Penerapan teknik eco driving dengan cara melaju dengan kecepatan konstan dan menjaga putaran mesin di angka tertentu menjadi salah satu kunci penghematan daya baterai kendaraan.
Untuk diketahui, hasil terbaik pada DFSK Gelora E Media Challenge Medan ini baterai yang digunakan untuk perjalanan dari Parapat-Medan hanya membutuhkan 38 persen daya baterai DFSK Gelora E. Jika dikonversikan kepada rupiah, maka sekali perjalanan Parapat-Medan membutuhkan biaya sebesar Rp 27,132.
Donny, pemenang seri kedua Gelora E Media Challenge 2023 mengaku dalam melakoni tantangan ini ia memacu kendaraannya tak lebih dari 60 kilometer per jam (kpj).
"Karena kalau (kecepatan) lebih dari itu daya yang keluar lebih boros. Rpm juga dijaga tak lebih dari 4.000an," kata dia.
Diproduksi Lokal
Sekadar informasi, DFSK Gelora E menggunakan baterai Lithium-ion dengan kapasitas 42 kWH. DFSK mengklaim dengan baterai terisi penuh, daya jelajah Gelora E bisa mencapai 300 km.
Untuk pengisian daya tidak memerlukan waktu yang lama berkat dukungan fast charging sehingga pengisian daya 20-80 persen hanya membutuhkan waktu 80 menit.
Kini, DFSK Gelora E diproduksi secara lokal di pabrik Cikande, Serang, Banten. Diproduksinya Gelora E di dalam negeri membuat harga jualnya jadi lebih terjangkau.
Soal harga on the road Medan, DFSK Gelora E Minibus dibanderol Rp 414 juta, sedangkan tipe Blind Van dipatok Rp 360 juta.
Advertisement