Liputan6.com, Jakarta - Meski diprediksi puncak arus mudik 2023 terjadi pada 19-20 April 2023, namun menurut catatan dari PT Jasa Marga, masih banyak pemudik yang melakukan pulang ke kampung halaman pada hari H Lebaran.
Hal ini diperkuat melalui informasi yang dirilis oleh perusahaan tersebut, di mana berdasarkan informasi resminya, sebanyak 200.920 kendaraan meninggalkan Jabodetabek pada hari H lebaran atau Sabtu 22 April 2023.
Dalam keterangannya, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, menjelaskan banyaknya kendaraan yang melakukan mudik didominasi dengan tujuan ke arah timur Pulau Jawa.
Advertisement
"Kami juga melihat kenaikan yang signifikan untuk lalu lintas yang mengarah ke Bandung melalui Gerbang Tol Kalihurip Utama yaitu sebanyak 47.596 kendaraan, naik 26,2 persen dibandingkan dengan lalu lintas normal," jelasnya.
Sementara itu, dari data Jasa Marga, disebutkan bahwa untuk kendaraan yang menuju arah Puncak, Jawa Barat, mengalami penurunan yang cukup signifikan di mana hanya tercatat 41.050 kendaraan atau lebih rendah dari lalu lintas normal.
Melihat masih tingginya lalu lintas mudik, Lisye mengimbau masyarakat yang saat ini tengah berada di kampung halaman untuk mengatur waktu perjalanan kembali ke Jabotabek.
Untuk masyarakat yang masih memiliki waktu yang cukup fleksibel sekaligus, dapat menggeser perjalanan kembali ke Jabotabek pada periode Rabu-Minggu (26-30 April 2023) untuk perjalanan yang lebih nyaman, dapat memanfaatkan diskon tarif tol sebesar 20%.
Arus Balik Lebaran 2023, Sistem Satu Arah Bakal Diberlakukan Tanpa Jeda
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan sistem satu arah atau one way bakal tetap diberlakukan saat arus balik Lebaran 2023. Bahkan ia juga setuju jika sistem satu arah diterapkan tanpa jeda dalam waktu tertentu.
"Setuju kalau one way harus dilakukan terus menerus. Peralihan one way membutuhkan waktu dan tenaga,” kata Budi, disitat dari laman resmi NTMC Polri, ditulis Sabtu (22/4/2023).
Menhub juga mengatakan, rekayasa lalu lintas melalui sistem satu arah ini masih akan efektif untuk mengurai kemacetan. Meskipun, mekanisme penerapannya akan sepenuhnya berada di tangan Korlantas Polri.
Pemudik sendiri diimbau untuk melakukan perjalanan balik pada 26 hingga 29 April 2023. Hal ini bertujuan agar lalu lintas arus balik bisa merata dan tidak terjadi penumpukan di waktu tertentu.
“Puncak arus balik diperkirakan terjadi di dua gelombang, tanggal 24 dan 25 April, serta 30 April dan 1 Mei,” tutup Budi Karya.
Advertisement