Sukses

Dipastikan Muncul di GIIAS 2023, Berapa Harga Chery Omoda 5 EV?

Versi listrik Chery Omoda 5 telah debut di China tepatnya di ajang Shanghai Auto Show 2023. Rencananya, mobil listrik ini juga akan dikenalkan di Indonesia saat gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 pada Agustus mendatang

Liputan6.com, Jakarta - Versi listrik Chery Omoda 5 telah debut di China tepatnya di ajang Shanghai Auto Show 2023. Rencananya, mobil listrik ini juga akan dikenalkan di Indonesia saat gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 pada Agustus mendatang. 

Kepastian itu diungkap langsung oleh Vice President Chery International yang juga menjabat sebagai President PT Chery Sales Indonesia, Shawn Xu pada interview ekslusif dengan OTO Media di Headquarter Chery di Wuhu, China.

"Kami tidak mau membuat konsumen menunggu terlalu lama. Rencana kami adalah membawa unit demo (display) Omoda 5 EV lebih dulu di Agustus, tepatnya pada GIIAS 2023," ungkap Shawn, Kamis (20/4/2023).

Dia melanjutkan, di GIIAS nanti keran inden atau pre-booking-nya kemungkinan akan dibuka, sehingga konsumen tak perlu menunggu terlalu lama.

Strategi membawa Omoda 5 ke GIIAS dijelaskan sebagai upaya menunjukkan ragam kecanggihannya, sembari mengalkulasi harga berdasarkan masukkan pelanggan.

"Membawa mobil demo (Chery Omoda 5 EV) ke Indonesia di GIIAS 2023 agar pelanggan bisa merasakan mobilnya dan bisa mengujinya secara langsung," katanya.

Shaw menjelaskan, untuk versi setir kiri dari Omoda akan diproduksi dan dijual pada September 2023. Sementara itu, untuk konfigurasi setir kanan akan diproduksi 3 bulan setelahnya. Bisa jadi mobil ini akan dijual resmi di Indonesia pada akhir tahun 2023.

“Dan mengenai produksi, saya yakin akhir tahun ini kita bisa memproduksinya. Saya pikir mungkin untuk (Omoda 5 EV) opsi setir kiri sebelum September bisa selesai, dan untuk opsi kanan butuh waktu beberapa bulan setelah produksi setir kiri,” jelasnya.

 

2 dari 2 halaman

Berapa Harga Omoda 5 EV?

Namun sayang saat ditanya menyoal perkiraan harga yang paling ideal untuk pasar Indonesia, Shawn belum bisa memastikan.

Sebab, terkait banderol jual pihaknya butuh masukkan konsumen, para diler, dan mempertimbangkan apakah perlu penyesuaian teknologi serta fitur.

“Kami perlu mendapatkan banyak komentar dan masukan dari konsumen potensial kami, lalu perlu juga untuk melakukan survei Setelah semua itu didapat, barulah kami bisa membuat dan menentukan harganya,” imbuhnya.

Sumber: Oto.com