Sukses

Mudik Lebaran 2023 Bersama Chery Omoda 5, Berapa Konsumsi Bahan Bakarnya?

Mudik Lebaran 2023 akan menjadi tantangan yang cukup mewakili kondisi jalanan dan juga lalu lintas di Indonesia, baik dari kontur jalan hingga kemacetan panjang yang menguji kesabaran sopir serta fitur-fitur Chery Omoda 5. Serta yang terpenting adalah konsumsi bahan bakar dalam berbagai kondisi lalu lintas.

Liputan6.com, Jakarta - Mudik Lebaran 2023 terasa lebih istimewa dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Pemerintah tidak membatasi pemudik seiring dengan terkendalinya Covid-19 di Indonesia. Antusiasme masyarakat Indonesia untuk pulang ke kampung halaman terasa sangat tinggi, hal ini bisa dilihat dari 123,8 juta penduduk Indonesia bergerak saat musim Lebaran atau meningkat 44 persen dibanding tahun lalu. 

Liputan6.com pun memanfaatkan momen ini untuk pulang ke kampung halaman sekaligus menguji Chery Omoda 5 RZ yang secara resmi diluncurkan di Indonesia pada IIMS 2023 pada bulan Februari. Sebelumnya Liputan6.com sudah sedikit mencicipi Omoda 5 di kawasan Tangerang dan di Wuhu, Cina. Namun, pengujian yang dilakukan sebelumnya belum cukup mengeksplorasi berbagai kelebihan dan kekurangannya.

Tentu mudik Lebaran 2023 akan menjadi tantangan yang cukup mewakili kondisi jalanan dan juga lalu lintas di Indonesia, baik dari kontur jalan hingga kemacetan panjang yang menguji kesabaran sopir serta fitur-fitur Chery Omoda 5. Serta yang terpenting adalah konsumsi bahan bakar dalam berbagai kondisi lalu lintas. Sebagai catatan, bahan bakar yang digunakan sesuai dengan standar minimum Omoda 5, yaitu Ron 92.

Rute Jakarta - Bandung 161,6 Km

Pengujian berawal dari kantor PT Chery Sales Indonesia yang berlokasi di Pluit pada tanggal 18 April 2023 pukul 05.00 dini hari. Kondisi jalan sangatlah sepi, nyaris tak ada kendaraan yang lalu lalang. Liputan6.com langsung mengarahkan mobil ke gerbang tol Cikampek untuk menguji konsumsi bahan bakar. 

Kondisi jalan yang sepi bisa dibilang cukup ideal untuk mendapatkan hasil konsumsi bahan bakar saat perjalanan luar kota. Liputan6.com menerapkan metode eco driving selama pengujian, yaitu membatasi putaran mesin di angka 2.000 rpm sekaligus menggunakan mode ECO pada Omoda 5. Untuk diketahui, Omoda 5 memiliki juga mode berkendara Sport, yang akan mengubah karakter mesin serta bobot pada lingkar kemudi.

Rintangan terbesar saat pengujian dari Jakarta ke Bandung adalah tanjakan panjang seusai melewati gerbang Tol Kalingkangkung. Chery Omoda 5 dilengkapi dengan mesin turbo 1,5 liter yang memiliki tenaga 145 Tk dengan torsi puncak 230 Nm, sayangnya laman resmi Chery tidak menyebutkan secara detail angka putaran mesin berapa yang dibutuhkan untuk menikmati output tersebut. 

Namun, Chery Omoda 5 dapat dengan mudah melewati tanjakan panjang Tol Cipularang dengan bermain di putaran mesin 2.000 rpm dengan kecepatan kurang lebih 100 km per jam. Sesekali putaran mesin dimainkan ke 2.500 - 3.000 rpm untuk menyusul kendaraan lain, dan sensasi akselerasi cukup memuaskan adrenalin berkat torsi berlimpah.

Pengujian perjalanan keluar kota berakhir pada saat melewati gerbang tol Buah Batu. MID (Multi Information Display) mencatatkan jarak tempuh 161km, dengan konsumsi bensin 6,5 liter untuk 100 km atau 16,6 km per liter, dan kecepatan rata-rata 70,7 km per jam.

2 dari 5 halaman

Pengujian di Kota Bandung dan Sekitarnya 247,1 Km

Penghitungan konsumsi bahan bakar di Kota Bandung dan sekitarnya dimulai setelah hasil test Jakarta - Bandung di MID direset kembali, mulai dari tanggal 18 hingga 23 April 2023.  Test konsumsi bensin di dalam kota selama bulan puasa dan menjelang Lebaran bisa dibilang sebagai tantangan terberat Omoda 5.

Pengujian dalam kota melewati rute yang cukup bervariasi, mulai dari tanjakan di kawasan Ciumbuleuit, kemacetan tengah kota melewati pusat perbelanjaan, hingga sempitnya jembatan darurat di jalan alternatif menuju Masjid Raya Al-Jabbar. Berbagai fitur Omoda cukup membantu di berbagai kondisi saat test drive, salah satunya adalah Around View Monitor yang bisa melihat kondisi sekeliling mobil.

Mungkin salah satu fitur yang harus diketahui adalah Autonomous Emergency Brake (AEB) atau pengereman otomatis. Saat bermacet-macetan, fitur ini aktif sekali saat ada motor yang tiba-tiba memotong jalur Omoda 5. Autonomous Emergency Brake (AEB) aktif dan mengerem mobil hingga benar-benar berhenti.

Pengoptimalan test drive Omoda 5 dilakukan pada tanggal 19 dan 20 April 2023 dengan rute ke Kota Baru Parahyangan melalui jalan tol dan dalam kota dengan kemacetan menjelang bulan Lebaran Idul Fitri 2023. Penggunaan jalan tol pun hanya 3 kali, yaitu Buah Batu - Padalarang (22,9 km), Padalarang - Buah Batu (22,5 km), dan Moh. Toha - Margaasih Timur (11,8 km). Sehingga total jarak penggunaan jalan tol adalah 57,2 km.

MID menampilkan jarak tempuh total 247, 1 km (rute tol 57,2 km dan jalanan biasa 189,9 km), dengan konsumsi bahan bakar 12,3 liter per 100 km atau 8,13 km per liter. Sayangnya angka kecepatan rata-rata tertera nol. 

3 dari 5 halaman

Mudik Lebaran Bandung - Tol Cisumdawu - Tol Cipali - Kota Kuningan - Desa Parakan 168,2 Km

Sebelum memulai perjalanan mudik ke kampung halaman, Liputan6.com menata barang bawaan sedemikian rupa agar tidak mengganggu selama perjalanan. Untungnya Omoda 5 memiliki bagasi yang cukup memadai, sehingga membawa koper, air minuman ukuran galon, TV LCD 24 inci, dan berbagai kebutuhan mudik lainnya masih muat tanpa harus melepas tray bagasi. Pengemudi dapat dengan leluasa melihat ke arah belakang menggunakan spion tengah. 

Perjalanan mudik dimulai pada 23 April 2023 jam pukul 08.00 dengan rute Bandung - Tol Cisumdawu - Tol Cipali - Kota Kuningan - Desa Parakan. MID direset kembali ketika memasuki gerbang Tol Buah Batu. Kondisi lalu lintas dari tol Buah Batu ke Cisumdawu terbilang cukup ramai dan lancar.

Setelah berjalan sejauh 75 km, Liputan6.com sudah mencapai ruas tol Cipali. Dalam kondisi ramai lancar, konsumsi bahan bakar menunjukkan angka 6,1 liter per 100 km atau 16,39 km per liter dengan kecepatan rata-rata 79,3 km per jam. Tol Cipali menawarkan kondisi lalu lintas yang berbeda, yaitu ramai yang dipadukan dengan kondisi padat saat mendekati rest area. Kondisi ini menjadi kesempatan untuk menjajal fitur Adaptive Cruise Control yang tetap berfungsi pada kecepatan rendah.

Adaptive Cruise Control (ACC) with Low Speed Follow yang dipadukan dengan Integrated Cruise Assist (ICA). Selain menyesuaikan kecepatan dengan kendaraan di depannya, paduan kedua fitur tersebut akan mempertahankan mobil di lajurnya selama markah jalan terbaca. Lingkar kemudi pun akan berbelok dengan sendirinya meringankan beban kerja sopir untuk mempertahankan mobil di lajurnya.

Namun, yang perlu diingat fitur ini bukan full autonomous, pengemudi harus tetap fokus dan bertanggung jawab sepenuhnya. Serta saat pengemudi lepas tangan, Omoda 5 akan memperingatkan sopir agar memegang lingkar kemudi. Menariknya, Cruise Control dengan Low Speed Follow ini berarti fitur masih bisa digunakan pada kecepatan rendah seperti kemacetan padat merayap. 

4 dari 5 halaman

Menjajal Kemacetan Selama Mudik

Perjalanan jalan tol berakhir di gerbang Tol Ciperna Barat. MID menunjukkan jarak tempuh 124,9 km dengan konsumsi bensin 6,7 liter per 100 km atau 14,92 km per liter, dan kecepatan rata-rata 59,2 km per jam. Selepas keluar tol, susah rasanya untuk mempertahankan konsumsi bahan bakar tersebut, mengingat perjalanan menuju Desa Parakan masih sekitar 43 km dengan kondisi macet khas mudik Lebaran 2023.

Macet panjang disertai dengan matahari terik membuat Liputan6.com menjajal berbagai fitur yang tak sempat dicoba, salah satu yang cukup menarik adalah voice command yang bisa diaktifkan melalui sapaan "hello Chery". Fitur voice command bisa digunakan untuk mengatur sistem hiburan, membuka atau menutup sunroof atau jendela, mengatur sistem AC, hingga warna ambient light pada kabin. Jika beberapa kali gagal memberikan perintah suara, sistem infotainment akan menampilkan beragam informasi seputar voice command pada layar. 

Perjalanan mudik ke kampung halaman akhirnya berakhir setelah berjalan sejauh 43,3 km dari gerbang Tol Ciperna. Jarak tempuh dari gerbang Tol Buah Batu sampai ke Desa Parakan sejauh 168,2 km dengan konsumsi bahan bakar 9 liter per 100 km atau 11,1 km per liter. Namun, angka kecepatan rata-rata lagi-lagi menunjukkan angka nol setelah melewati kemacetan yang cukup menguji kesabaran. 

5 dari 5 halaman

Kesimpulan

Chery Omoda 5 RZ merupakan crossover futuristis yang menyenangkan untuk dikendarai. Mesin turbo 1,5 liter yang memiliki tenaga 145 Tk dengan torsi puncak 230 Nm sangat bisa diandalkan di berbagai kondisi jalan. Tenaga dari mesin disalurkan ke roda melalui transmisi CVT yang dilengkapi mode manual 9-percepatan.

Suspensinya bisa dibilang memiliki karakter rigid, sehingga kemampuan bermanuvernya cukup mumpuni. Meskipun memiliki karakter seperti itu, saat melewati jalan rusak masih berada batas toleransi yang bisa diterima.

Berbagai fiturnya sangat membantu ketika perjalanan mudik. Misalkan saja fitur pengingat untuk beristirahat jika sudah berkendara cukup lama, lama berkendara bisa diatur melalui panel instrumen dengan batas waktu maksimal 4 jam. Kursi depan dengan ventilasi pendingin pun sangat menolong ketika membutuhkan pendingin esktra pada bagian belakang tubuh.

Untuk mobil dengan harga kurang dari Rp 400 juta, Chery menyematkan Omoda 5 dengan berbagai fitur keselamatan yang berlimpah. Fitur  tersebut Advanced Driving Assistant yang terdiri dari 12 rangkaian fitur canggih.

Chery Omoda 5 memiliki awal yang bagus dengan angka penjualan memuaskan saat peluncuran di IIMS 2023. Kini waktunya PT Chery Sales Indonesia untuk mengembangkan dealer 3S di berbagai wilayah di Indonesia dan meraih kepercayaan konsumen. Agar bisa memberikan rasa peace of mind kepada konsumen yang meminang Chery Omoda 5.