Sukses

Motor Listrik Honda EM1 e Dipastikan Meluncur di Indonesia Tahun Ini

Dalam konferensi pers terkait strategi bisnis elektrifikasinya, Honda memastikan bakal meluncurkan motor listriknya, EM1 e: di Indonesia pada akhir tahun ini

Liputan6.com, Jakarta - Dalam konferensi pers terkait strategi bisnis elektrifikasinya, Honda memastikan bakal meluncurkan motor listriknya, EM1 e: di Indonesia pada akhir tahun ini.

Disitat dari laman resmi Honda global, Kamis (27/4/2023), pabrikan asal Jepang ini pada 2025 menargetkan untuk memperkenalkan 10 atau lebih model listrik secara global.

Selain itu, Honda juga menargetkan penjualan tahunan sebesar 3,5 juta unit atau sekitar 15 persen dari total penjualan pada 2030.

Berbicara soal Honda EM1 e: akan dilengkapi dengan Honda Mobile Power Pack e: yang merupakan baterai yang dapat ditukar.

Kecepatan dari model dengan menggunakan baterai tersebut, bisa mencapai 45 km/jam dengan jangkauan lebih dari 40 km untuk sekali pengisian daya.

"Dengan mengganti baterai dengan Mobile Power Pack yang telah diisi ulang, EM1 e: dapat dikendarai tanpa perlu menunggu baterainya diisi ulang. EM1 e: rencananya akan diluncurkan di Jepang, Eropa, dan Indonesia pada akhir tahun 2023," tulis Honda dalam sebuah pernyataan.

Sebelumnya, Executive Vice President Director AHM Thomas Wijaya menyebut pihaknya sedang mempelajari spesifikasi dan fitur-fitur apa saja yang dibutuhkan konsumen sepeda motor Honda di Indonesia.

"Kita masih terus pelajari penyesuaian, spesifikasi, dan juga fitur-fitur apa saja yang memang dibutuhkan konsumen kita di Tanah Air, baik dari konturnya, infrastrukturnya dan juga safety-nya," kata Thomas di Jakarta beberapa wkatu lalu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Manfaatkan subsidi

Thomas menambahkan, pihaknya ingin memanfaatkan subsidi yang sudah diberikan pemerintah dengan berbagai ketentuan yang sudah diarahkan.

Selain itu, pihak AHM juga masih mempelajari bagaimana agar produk elektriknya bisa mencapai Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40 persen.

"Semua kendaraan listrik akan kita produksi di Indonesia," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini