Sukses

Honda Bocorkan Mobil Listrik yang Bakal Diluncurkan Mulai 2024

Dalam konferensi pers terkait strategi bisnis elektrifikasinya, Honda juga membocorkan deretan mobil listrik yang bakal diluncurkan

Liputan6.com, Jakarta - Dalam konferensi pers terkait strategi bisnis elektrifikasinya, Honda juga membocorkan deretan mobil listrik yang bakal diluncurkan. Honda memang telah mempercepat upaya untuk mencapai target penjualan EV dan FCEV 100 persen secara global pada 2040.

Selain itu, jenama berlambang huruf H ini juga berencana untuk produksi lebih dari 2 juta unit EV (kendaraan listrik) per tahun secara global, pada 2030.

Di Amerika Utara, pada 2024, Honda dan Acura masing-masing akan meluncurkan Prologue dan ZDX, model yang dikembangkan bersama dengan General Motors (GM).

Pada 2025, Honda bertujuan untuk meluncurkan EV ukuran sedang hingga besar, yang mengadopsi arsitektur E&E baru berdasarkan platform EV milik Honda.

Di Jepang, Honda berencana meluncurkan EV komersial ringan berbasis N-VAN pada 2024, EV berbasis N-One pada 2025, dan dua EV kompak, termasuk SUV pada 2026.

Di Cina, Honda berencana meluncurkan e:NS2 dan e:NP2 pada awal 2024, dan juga model produksi massal berdasarkan model konsep e:N SUV yang diluncurkan di Auto Shanghai.

Honda juga bertujuan untuk memperkenalkan sepuluh model EV pada 2027, dan mencapai rasio penjualan EV pada 2035, di depan wilayah lain.

2 dari 2 halaman

Honda dan GS Yuasa Kerja Sama Bikin Pabrik Baterai Kendaraan Listrik atau EV

Pembuat mobil Jepang, Honda Motor Co Ltd dan pembuat baterai, GS Yuasa Corp akan berinvestasi lebih dari 400 miliar yen atau setara Rp 44 triliun dan bekerja sama untuk memproduksi baterai untuk kendaraan listrik (EV) dan rumah, demikian dikabarkan Reuters, ditulis Minggu (30/4/2023).

Perusahaan akan mulai dengan membangun pabrik baru di Jepang, menargetkan kapasitas produksi minimal 20 gigawatt jam (gWh).

Sementara itu, sebuah usaha patungan yang diresmikan perusahaan pada Januari lalu, akan memainkan peran sentral dalam pengembangan baterai dan material serta investasi modal.

Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang akan memberikan subsidi sekitar 150 miliar yen, tambah Asia Nikkei, tanpa merinci apakah itu hanya untuk pembangunan pabrik.

Seorang juru bicara Honda mengatakan kepada Reuters, bahwa laporan itu bukan sesuatu yang diumumkan, dan tidak ada yang bisa dijawab saat ini. Sedangkan seorang pejabat kementerian, juga mengatakan hal yang sama.

Sedangkan GS Yuasa, belum bisa dimintai keterangan resmi, terkait rencana pembanguan pabrik baterai EV bersama Honda tersebut.