Liputan6.com, Jakarta - Jelang peluncuran mobil listrik Rolls-Royce Spectre yang akan dilakukan pada 13 Juli 2023 bertepatan dengan event Goodwood Festival of Speed, perusahaan mengumumkan bahwa model convertible Dawn akan dipensiunkan.
Hal ini menjadi klimaks setelah beberapa waktu lalu ada informasi yang mengabarkan bahwa konsumen tidak lagi bisa memesan model Dawn ini sejak Maret 2022 lalu.
Baca Juga
Sebagai gantinya, konsumen yang didominasi oleh para sultan ini bisa mengalihkan ketertarikan mereka terhadap Rolls-Royce Spectre, sebuah mobil listrik limusin pertama yang dirilis oleh jenama asal Inggris.
Advertisement
Dalam penjelasannya, Muller Otvos, CEO Rolls-Royce, menjelaskan meski tidak secara langsung menggantikan model Dawn dan Wraith, namun kehadiran Spectre akan memainkan peran coupe yang lebih dinamis.
"Meskipun ini bukan pengganti langsung untuk Dawn dan Wraith, karena lebih besar dari keduanya, Spectre EV akan memainkan peran Coupe dalam jajaran Rolls-Royce mulai sekarang," jelas Muller Otvos, dilansir dari Autocar.
Mengintip penjualan yang dikemas oleh Dawn dan Wraith, kedua model ini menyumbangkan 10 persen dari rekor penjualan Rolls-Royce sebanyak 6.021 unit pada 2022.
Sementara untuk model Cullinan menyumbangkan mayoritas pengiriman tahun lalu, kemudian disusul oleh Ghost sebesar 30 persen dan Phantom sebesar 10 persen.
Sementara itu, perihal spesifikasi Spectre model ini dibekali dengan baterai sebesar 100 kWh dan mampu melahap jarak hingga 455 kilometer dalam sekali pengecasan.
Melihat penampilannya beberapa waktu lalu, model ini hadir dengan konsep mewah mulai dari bagian depan yang kini lebih minimalis namun tetap modern, serta ditopang lewat desain velg berdesain istimewa dengan gaya coupe di bagian belakangnya.
Gara-Gara Lampu Rem Bermasalah, Ribuan Subaru Impreza Terbaru Ditarik Kembali
Setidaknya ada sekitar 4.030 Subaru Impreza terbaru yang harus ditarik kembali untuk perbaikan dari pasaran. Hal ini lantaran kesalahan dari pabrik soal penyetelan sakelar lampu rem sehingga menyebabkan komponen tersebut kerap menyala meskipun pengemudi tidak menginjak pedal rem.
Pertama kali masalah tersebut diketahui pada Februari 2023, di mana perusahaan menerima laporan teknis bahwa lampu rem Subaru Impreza terbaru dapat menyala ketika tidak digunakan.
Secara keseluruhan, ada empat laporan teknis dan satu laporan dari klaim garansi di Amerika Serikat pada Februari dan April yang menyertakan kerusakan tersebut.
Dengan adanya kerusakan tersebut, ini dapat menyebabkan kebingunan pengemudi di belakangnya dan dapat meningkatkan risiko kecelakaan, sehingga membuat perusahaan terpaksa melakukan penarikan kembali untuk memperbaiki unit yang terdampak.
Adapun penyebabnya adalah karena perusahaan telah menemukan bahwa sakelar yang terkoneksi dengan pendal rem ke lampu tidak dipasang dengan benar.
Terkait jumlah yang terdampak, disebutkan bahwa jumlah tersebut terdiri dari 3.089 unit Impreza hatchback, dan 941 Impreza sedan yang diproduksi dalam rentang waktu 1 Februari - 20 Maret 2023.
Meski unit yang ditarik terbilang banyak, namun Subaru mengatakan bahwa malfungsi tersebut tidak disebabkan oleh perangkat yang rusak, melainkan hanya masalah penyesuaian saat pemasangan sehingga tidak perlu adanya penggantian komponen.
Advertisement