Liputan6.com, Jakarta - Lama berkecimpung di sektor proyek bangunan, perkakas merek Milwaukee mulai melirik bidang otomotif Indonesia. Sebagai salam perkenalan, PT Milwaukee Tool Indonesia sebagai distributor Milwaukee menawarkan paket M12 Special Combo Automotive.
Paket ini terdiri dari M12 Fuel 1/2 Stubby Impact Wrench, M12 BPS-0 M12 Compact Polisher Bare Unit, M12 B1-0 M12 Sub Compact Inflator, tiga baterai B6 M12 Battery Pack 6.0 Ah, dan satu C12C M12 Charger.
Terdapat pula perlengakapan yang diberikan secara gratis, seperti tas, sarung tangan khusus, 1/2 DR 14PC MM STD Impact Socket Set, dan M12 Polisher/Sander 5 Piece Accessory Pack. Seluruh item tersebut dapat ditebus dengan banderol Rp 9,9 juta belum termasuk pajak.
Husen Kasim, Comercial Director PT Milwaukee Tool Indonesia mengatakan, kelebihan tool kit Milwaukee adalah pada sumber daya yang digunakan 100 persen berasal dari baterai atau menganut sistem cordless alias tanpa kabel.
Alhasil penggunaannya jadi lebih praktis dan tidak repot seperti model yang menggunakan kabel. "Di seluruh, dunia market terbesar itu bukan listrik tapi baterai," kata Husen di Jakarta baru-baru ini.
Menariknya, tool kit yang ditawarkan memiliki fungsi berbeda-beda namun bisa menggunakan baterai yang sama. "Ini semua sharing dengan baterai yang sama atau satu baterai untuk semua," ujar Husen.
Â
Fungsi Tool Kit Milwaukee
Sekadar informasi, untuk tool kit M12 Fuel 1/2 Stubby Impact Wrench memiliki fungsi untuk membuka baut-baut. Didukung dengan torsi yang besar, membuka baut yang kencang pun seperti baut roda jadi terasa mudah.
Sementara M12 BPS-0 M12 Compact Polisher Bare Unit merupakan alat poles ataupun untuk mengampelas. Kecepatan putaran pada alat ini dapat diatur sesuai kebutuhan.
Sedangkan M12 B1-0 M12 Sub Compact Inflator berguna untuk memompa angin ban. Dalam sebuah demonstrasi menggunakan bola sepak, pengisian angin dapat dilakukan dengan waktu relatif cepat. Ini membuktikan embusan angin yang dikeluarkan cukup besar.
"Untuk paket ini kami berikan garansi satu tahun yang meliputi baterai, charger, dan semuanya selama itu untuk manufacturing defect bukan over use, karena kami bisa tahu," pungkas Husen.
Advertisement