Liputan6.com, Jakarta - Mobilio menjadi mobil Honda Indonesia yang luput dari segala penyegaran atau tidak mendapatkan pembaruan dalam waktu cukup lama. Bahkan, penjualan mobil keluarga bawah dari pabrikan berlambang 'H' ini hanya 324 unit pada Maret 2023.
Yusak Billy, Business Innovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM) mengatakan, penjualan Honda Mobilio memang banyak dari pembeli fleet atau borongan.
"Pertama kita ngalahin Mobilio untuk Brio, karena komponen sama. Sekarang, sudah cenderung stabil, tapi fleet sales banyak memerlukan S manual (Mobilio)," jelas pria yang akrab disapa Billy, saat ditemui di Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Advertisement
Lanjut Billy, saat ini memang untuk segmen tujuh penumpang, konsumen lebih memilih Honda BR-V. Dengan kata lain, untuk pasar tersebut, pabrikan asal Jepang ini, pilih fokus dengan LSUV.
"Waktu kita studi konsumennya tujuh penumpang, kami melihat dari karakteristik jalanan kita, infrastruktur jalan kita, kemauan konsumen kita seperti apa. Demand-nya, ground clearance tinggi, jalan bergelombang, masuk gang-gang kecil. Kita develop BR-V jadi untuk 7 seater, kami fokus pada BR-V," tegas Billy.
Sementara itu, ketika ditanya terkait pengembangan selanjutnya dari Honda Mobilio, pria ramah ini tidak memberikan informasi secara detail.
Tanpa development model baru
Begitu juga, saat disinggung soal nasib Mobilio, yang ketika pasar untuk fleet sudah habis, apakah nasib pesaing dari Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia juga selesai di Indonesia, pihak Honda juga tidak bisa memberikan keterangan secara terperinci.
"Kita lihat nanti, keinginan konsumen lagi yang kami pelajari itu sekarang mereka mau ground clearance yang tinggi. Karena, maunya konsumen LSUV bukan LMPV untuk tujuh penumpang, jadi kita develop dan fokus di BRV," pungkasnya.
Untuk diketahui, Honda Mobilio yang masih dijual saat ini, adalah tipe S dengan transmisi manual. Model ini, dibanderol Rp 229,9 juta on the road (OTR) Jakarta.
Advertisement