Sukses

Toyota Corolla Nightshade Edition Tampil Misterius

Untuk memberikan esensi yang berbeda kepada konsumen, Toyota, kembali merilis varian Nightshade Edition lewat Corolla yang tidak hanya tersedia untuk varian sedan, tetapi juga untuk versi hatchback.

Liputan6.com, Jakarta - Untuk memberikan esensi yang berbeda kepada konsumen, Toyota, kembali merilis varian Nightshade Edition lewat Corolla yang tidak hanya tersedia untuk varian sedan, tetapi juga untuk versi hatchback.

Paket yang ditawarkan ini meliputi desain yang bernuansa gelap, serta sentuhan modifikasi lain di beberapa aspek. Perubahan tersebut meliputi penggunaan pelek ring 18 inci, di mana piranti tersebut dibalut dengan nuansa bronze untuk meningkatkan tampilan sporty.

Tidak hanya itu, ubahan lain yang ditawarkan pada Toyota Corolla Nightshade juga menghadirkan grill jaring-jaring, sehingga memberikan aksen sporty yang lebih kental.

Sementara untuk piranti kaca spion dan badge belakang juga dibalut dengan warna hitam termasuk dengan shark fin antena, low diffuser dan vented sport wing.

Konsumen yang tertarik, Toyota telah menyediakan beberapa pilihan skema warna, di antaranya Midnight Black Metallic, Classic Silver Metallic, atau Ice Cap.

Sementara untuk model hatchback, mereka menyematkan desain two-tone color, antara lain Windchill Pearl dengan black roff, Classic Silver dengan black roof, atau Midnight Black Metallic solid.

Untuk memberikan kenyamanan kepada konsumen, mereka dapat memilih untuk mengupdate sound system dengan paket JBL audio.

Paket Nightsade juga dapat ditambahkan ke dalam trim SE Premium, di mana akan ada penambahan seperti power sunroof, wireless charging, blind spot monitoring, serta rear cross alert.

Dari segi jantung mekanisnya, model ini masih dipersenjatai dengan mesin empat silinder berkubikasi 1.8 liter dengan dua generator motor yang mampu menghasilkan efisiensi 5 liter per 100 kilometer.

2 dari 3 halaman

Menperin Agus Tanggapi Kritik Anies Baswedan Soal Insentif Mobil Listrik

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sempat mengkritik terkait kebijakan subsidi mobil listrik yang diberikan oleh pemerintah. Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahn untuk Persatuan (KPP) ini menilai, insentif untuk roda empat ramah lingkungan ini, hanya akan menambah volume kendaraan di jalanan.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita meminta kalau kebijakan itu dilihat secara komprehensif atau menyeluruh. Menperin juga menekankan kalau kebijakan subsidi itu, dimaksudkan untuk mendorong penggunaan mobil listrik di masyarakat. Utamanya juga menekan emisi karbon dari kendaraan yang digunakan.

"Jadi kalau kita melihat pengembangan industri EV (electric vehicle) itu jangan dilihat dari satu faktor saja tapi faktor secara utuh harus kita lihat," kata dia saat ditemui di Kementerian Perindustrian, disitat dari Bisnis Liputan6.com, Selasa (9/5/2023).

Agus menguraikan kalau kebijakan mengenai mobil listrik ini melingkupi sektor hulu sampai hilir. Artinya, ada ekosistem yang bakal berdampak dari kebijakan subsidi mobil listrik ini.

"Karena ekosistem itu juga kita bentuk dan manfaat serta tujuan yang saya sampaikan tadi tidak bisa dilihat dari satu faktor saja," ungkapnya.

Dia menekankan dengan penggunaan mobil listrik, turut mendukung upaya pemerintah menekan emisi karbon hingga nol emisi karbon di 2060 mendatang.

Lebih lanjut dia menjelaskan, baik upaya menekan emisi karbon, penguatan ekosistem kendaraan listrik, hingga subsidi mobil listrik jadi bagian yang tak bisa dilepaskan. Lantaran, semuanya memiliki keterkaitan yang jelas.

"Nah ini bagian yang tidak terlepaskan dari upaya kita untuk itu (nol emisi karbon 2060)," kata dia.

3 dari 3 halaman

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia

Video Terkini