Liputan6.com, Jakarta - Pengguna mobil masih ada yang memiliki kebiasaan mematikan sistem penyejuk udara atau AC saat menghadapi tanjakan.
Hal tersebut dilakukan karena ada anggapan mesin lebih bertenaga ketika melibas tanjakan dengan kondisi AC mati. Namun, penggunaan AC pada mobil modern saat melewati jalan menanjak tidak akan signifikan memengaruhi performa, kecuali rute tanjakan ekstrem.
Seiring perkembangan teknologi otomotif, mesin mobil saat ini memiliki kapasitas yang cukup untuk menangani beban tambahan yang ditimbulkan oleh penggunaan AC.
Advertisement
Mesin Bekerja Lebih Keras
Bagaimana memastikan kendaraan tetap aman dan performanya optimal saat melewati jalan dengan kemiringan yang curam? Apakah perlu mematikan AC saat melintasi jalan menanjak? Inilah pertanyaan yang seringkali muncul di kalangan pengemudi mobil hingga saat ini.
Saat menghadapi rute menanjak, terutama ketika berkendara di daerah dengan kondisi geografis yang sulit, mematikan AC di dalam mobil dapat memberikan beberapa manfaat. Salah satunya adalah meningkatkan performa mesin dan mengurangi risiko overheating.
Ketika AC aktif, mesin mobil akan bekerja lebih keras untuk mendinginkan udara di dalam kabin. Namun sekali lagi, benarkah hal ini dapat menyebabkan beban tambahan pada mesin mobil dan membuatnya sulit untuk mengatasi tantangan menanjak?
Kuat Menanjak Tanpa Mematikan AC
Mengutip dari berbagai sumber, Selasa (9/5/2023), dengan mematikan AC, mesin akan fokus pada tugas utamanya yaitu menghasilkan tenaga yang cukup untuk menaklukkan rute menanjak.
Selain itu, mematikan AC juga dapat membantu menghemat bahan bakar, karena beban pada mesin menjadi lebih ringan. Hal ini akan berdampak positif terutama bagi mobil dengan mesin yang relatif kecil atau kurang bertenaga.
Menurut Bambang Supriyadi, Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor, pada dasarnya AC yang dimatikan sedikit banyak memberikan pengaruh pada tenaga mesin. Namun untuk melahap tanjakan, ada teknik tertentu, tidak cukup dengan hanya mematikan pendingin udara.
“Kalau AC dimatikan, mesin terasa lebih bertenaga, itu benar. Namun untuk kuat menanjak tanpa mematikan AC, perlu menambah bukaan pedal gas dan menyesuaikan gigi transmisi yang digunakan,” terangnya saat dihubungi Otosia.com, Selasa (9/5/2023).
Saat mempertimbangkan faktor-faktor yang memengaruhi performa mobil menanjak, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan selain penggunaan AC. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja kendaraan saat melintasi jalan menanjak”
Advertisement
Menjaga Kecepatan dan Transmisi
Menjaga kecepatan yang tepat saat melewati jalan menanjak adalah kunci. Terlalu cepat dapat menyebabkan beban ekstra pada mesin dan sistem kelistrikan mobil. Sebaliknya, terlalu lambat dapat mengakibatkan kehilangan momentum dan kesulitan untuk melewati jalan menanjak dengan lancar.
Memahami penggunaan transmisi mobil yang digunakan sangat penting saat melintasi jalan menanjak. Memilih gigi yang tepat dapat membantu mobil berkinerja lebih baik saat melewati kemiringan curam. Perhatikan perubahan gigi yang halus dan tepat waktu untuk menjaga performa mesin.
Saat menanjak, menggunakan gigi yang terlalu rendah dapat membuat mesin bekerja terlalu keras dan cepat aus. Sebaliknya, menggunakan gigi yang terlalu tinggi dapat membuat mobil kehilangan tenaga dan sulit naik.
Merawat mobil dengan baik sangat penting, terutama sebelum menghadapi tantangan jalan menanjak. Pastikan sistem pendingin mesin, sistem pembuangan, dan sistem kelistrikan mobil berada dalam kondisi optimal. Periksa juga keausan pada rem dan ban untuk memastikan kendaraan yang dipakai siap menghadapi jalan menanjak.
Merawat AC
Sebelum memulai perjalanan menanjak, periksa suhu mesin mobil. Pastikan bahwa suhu mesin berada dalam kisaran normal agar tidak terjadi risiko overheating. Jika suhu mesin terlalu tinggi, tunggu beberapa saat hingga mesin mendingin sebelum melanjutkan perjalanan.
Meskipun penggunaan AC tidak secara signifikan mempengaruhi performa mobil saat melintasi jalan menanjak, penting untuk merawat sistem pendingin udara mobil agar tetap berfungsi optimal.
Jika mobil relatif baru dan kepanasan dengan AC dihidupkan, ini boleh jadi disebabkan oleh radiator atau kondensor tersumbat atau kompresor AC yang rusak.
Teknik Pengereman, Fokus dan Tetap Tenang
Selain memilih gigi yang tepat, teknik pengereman juga perlu diperhatikan saat berkendara menanjak. Hindari mengerem terlalu keras atau tiba-tiba, karena hal ini dapat mengurangi traksi ban dengan permukaan jalan. Gunakan rem secara perlahan dan periksa kestabilan mobil selama proses pengereman.
Berkendara menanjak membutuhkan konsentrasi yang tinggi. Pastikan mengemudi tetap fokus pada jalanan dan berusaha menjaga ketenangan.
Jika diperlukan, istirahat sejenak untuk mengembalikan konsentrasi dan tenaga sebelum melanjutkan perjalanan.
Sumber: Otosia.com
Penulis: Nazarudin Ray
Advertisement