Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan menyampaikan kritik terhadap pemerintah, salah satunya soal kebijakan subsidi mobil listrik. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini, menyoroti soal insentif roda empat ramah lingkungan yang tidak tepat, dan justru hanya akan menambah kemacetan.
Wuling Motors, sebagai salah satu pabrikan yang menerima subsidi mobil listrik, dengan model Air ev menanggapi terkait kritikan Anies Baswedan tersebut.
Baca Juga
Dian Asmahani, Brand & Marketing Director Wuling Motors mengatakan, saat ini tren global sedang menuju keberlanjutan dan penurunan emisi gas rumah kaca yang disebabkan oleh aktivitas manusia.
Advertisement
"Banyak negara di seluruh dunia telah menetapkan target untuk mengurangi emisi gas rumah kaca mereka dan mobil listrik dianggap sebagai salah satu solusi penting untuk mencapai target tersebut," ujar Dian, melalui pesan elektronik kepada Liputan6.com, Selasa (16/5/2023).
Lanjut Dian, banyak negara di seluruh dunia yang mendukung transisi ke mobil listrik dan memberikan insentif untuk membeli mobil listrik.
"Karena emisi dari mobil listrik jauh lebih rendah dibandingkan dengan mobil yang menggunakan bahan bakar fosil sehingga diharapkan dapat memperbaiki kualitas udara," tegasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi kritikan soal pemberian subsidi kendaraan listrik (electric vehicle/EV) yang dinilai kurang tepat sasaran.
Jawaban Luhut
Menurutnya, kebijakan untuk mendukung adopsi kendaraan listrik itu juga dilakukan banyak negara di dunia, bukan hanya di Indonesia.
“Sebenarnya gini ya, mengenai mobil listrik ini, sudah ada studi yang komprehensif. Jadi saya kira seluruh dunia bukan hanya kita, jadi jangan kita melawan arus dunia juga,” katanya di Jakarta, Selasa 9 Mei 2023, dikutip dari Antara.
Luhut pun bersedia menjelaskan manfaat kebijakan terkait pengembangan kendaraan listrik yang tengah dilakukan pemerintah Indonesia.
“Siapa yang berkomentar saya tidak tahu mengenai itu. Siapa yang berkomentar suruh dia datangi saya langsung, biar saya jelasin bahwa tidak benar omongannya,” katanya.
Advertisement