Liputan6.com, Jakarta - PT Mobil Anak Bangsa (MAB) ikut meramaikan ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023 dengan deretan produk kendaraan listriknya. Di acara pameran tahunan ini perusahaan kendaraan lokal tersebut menurunkan sejumlah mobil segmen niaga.
Namun, salah satu yang paling menarik perhatian adalah truk berukuran bongsor yang bernama Aquila. Bukan sekedar truk biasa, Aquila merupakan truk sampah atau compactor berbasis listrik.
Nantinya truk seperti ini akan digunakan untuk mengangkut sampah-sampah perkotaan ke tempat pembuangan akhir. Maka dari itu, tidak heran jika memiliki dimensi yang sangat besar.
Advertisement
Lebih detail lagi, MAB Aquila memiliki panjang 8.600 mm, lebar 2.500 mm, tinggi 2.990, dan wheelbase 3.800 mm. Bukan hanya dimensinya saja yang besar, truk sampah elektrik tersebut juga memiliki daya angkut yang cukup.
“Yang di sebelah kiri ini adalah untuk mengangkut sampah, ini salah satu yang kita kembangkan dengan kapasitas angkutan sekitar 16 ton,” ucap Chief Executive Officer (CEO) MAB, Kelik Irwantono, saat acara PEVS 2023 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (17/05/2023).
Tidak kalah penting, Aquila juga sudah dilengkapi dengan teknologi pengolahan sampah. Menurut informasi yang didapat, compactor ini mampu mengolah sampah secara otomatis ketika dimasukan ke dalam bak sehingga tidak mengeluarkan bau menyengat.
Menariknya, jika sudah mulai dipasarkan Aquila akan menjadi Electric Truck Low Entry pertama yang ada di Tanah Air. Secara spesifikasi sendiri, E-truck ini dibekali paket baterai tipe LiFePo dengan kapasitas 315,85 kWh.
Harapan MAB
Dengan baterai tersebut, Aquila dapat menempuh jarak 250 km/charge. Untuk mengisi baterainya sampai penuh memakan waktu sekitar 3 jam.
Selain itu, truk listrik berwarna kuning itu juga dilengkapi dengan mesin motor yang dapat menghasilkan tenaga maksimal sebesar 240 kW dan torsi maksimum 2500 Nm. Kemudian kecepatan untuk maksimalnya, dapat mencapai angka sekitar 100 km/jam.
Melalui kehadiran Aquila ini serta produk-produk niaga MAB lainya, Kelik berharap kendaraan komersial di Indonesia akan segera bertransformasi menjadi elektrik.
“Kita berharap kedepannya, semua kendaraan seperti ini akan mengarah ke kendaraan berbasis listrik baterai,” ungkapnya.
Advertisement