Sukses

Penerus Mobil Listrik Nissan Leaf Akan Bertransformasi Menjadi Small SUV

Mobil listrik Nissan Leaf yang kini dipasarkan dengan jenis hatchback, tampaknya akan bertransformasi menjadi small SUV. Hal ini didasarkan dari laporan Autocar di mana mereka mendapat informasi terkait generasi baru dari Nissan Leaf.

Liputan6.com, Jakarta - Mobil listrik Nissan Leaf yang kini dipasarkan dengan jenis hatchback, tampaknya akan bertransformasi menjadi small SUV. Hal ini didasarkan dari laporan Autocar di mana mereka mendapat informasi terkait generasi baru dari Nissan Leaf.

Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa Nissan tengah berencana untuk melakukan perubahan pada modelnya tersebut. Tidak tanggung-tanggung, dalam transformasinya tersebut, jenama asal Jepang ini akan melakukan ubahan yang cukup banyak.

Perusahaan tidak menyebutkan secara gamblang terkait alasan perubahan tersebut. Namun, sebagai mobil listrik terlaris di Australia, Nissan Leaf ini akan mendapatkan beberapa sentuhan baru untuk lebih memuaskan konsumen.

Rencananya, generasi baru Nissan Leaf listrik ini akan diproduksi melalui pabrik mereka yang terletak di Sunderland dan mulai produksinya pada 2026. Adapun perubahan segmen ke small SUV ini didasarkan pada mobil konsep yang pernah mereka tampilkan, yakni Nissan Chill-Out.

"Kendaraan penerus Leaf akan mulai diproduksi pada 2026," tulis pernyataan Nissan dalam dokumen yang mereka ajukan ke Komite Pemerintah Inggris.

Mengenai keberadaan Nissan Leaf listrik di Australia, model ini menjadi salah satu produk terurah selama 11 tahun berkiprah di negeri Kangguru. Hal tersebut didasarkan dari jarak tempuh yang dihasilkan di mana hanya mampu melahap jarak mulai 270 sampai 385 kilometer.

2 dari 3 halaman

Honda Pertimbangkan Bikin Kompetisi Teknisi Motor Listrik

Penggunaan sepeda motor listrik kini sudah banyak di berbagai negara, termasuk Indonesia. Bahkan, salah satu pabrikan roda dua terbesar di Tanah Air, Honda, sudah mengumumkan untuk bakal resmi menjual model ramah lingkungannya tersebut pada tahun ini.

Meskipun motor listrik terbilang lebih sederhana dalam hal perawatann dibanding model konvensional, namun pabrikan berlambang sayap mengepak ini tetap mempersiapkan segala sesuatunya termasuk layanan servis dan juga spare parts.

Senior Manager Asian Honda Motor, Prasert Vichitkulsawat bahkan mengatakan, pihaknya kemungkinan akan menambah kategori sepeda motor listrik pada masa depan di ajang kompetisi Technician Skill Contest.

Sebelumnya, Honda Asia & Oceania Motorcycle Technician Skill Contest 2023 ini, sudah digelar di Bangkok, Thailand, pada 23 dan 24 Mei 2023.

Sebanyak 36 peserta dari 10 negara, seperti Indonesia, Thailand, Bangladesh, Kamboja, Malaysia, Filipina, Vietnam, Taiwan, Korea Selatan, dan India ini berebut menjadi teknisi terbaik di tiga kategori, yaitu commuter 1, commuter 2, dan fun atau bigbike yang semuanya masih menggunakan sepeda motor pembakaran dalam alias konvensional.

"Kita tahu, bisnis ini (motor listrik) seperti apa, belum terlalu banyak yang menimplementasikan sepeda motor listrik di setiap negara. Untuk Honda, kita selalu mempersiapkan untuk elektrifikasi dan kita memiliki model itu untuk pasar," jelas Prasert, saat ditemui di Bangkok, Thailand, belum lama ini.

"Saya kira, kita akan memasukan motor listrik untuk kontes ini," tegasnya.

3 dari 3 halaman

Infografis Bisakah Vaksin Covid-19 Diberikan Bersamaan dengan Vaksin Lain?

Video Terkini