Sukses

Cara Merawat Sepeda Motor Agar Tidak Berisik Saat Dikendarai

Sepeda motor banyak digunakan untuk mendukung kelancaran mobilitas bagi penggunanya

Liputan6.com, Jakarta - Sepeda motor banyak digunakan untuk mendukung kelancaran mobilitas bagi penggunanya. Dengan begitu, kenyamanan motor menjadi salah satu faktor penting, agar perjalanan tetap terasa menyenangkan dan aman.

Namun, ketika sepeda motor sdah menimbulkan suara bising dan berisik, tentunya dapat mengganggu kenyamanan dan kelancaran berkendara. Berikut, tuips menghindari suara bising dari roda dua kesayangan seperti diberikan oleh Yamaha:

1. Perawatan Bodi

Gaya berkendara sangat penting bagi pengendara motor seperti mengurangi kecepatan saat melintas di jalan rusak dan berlubang. Lakukan pengecekan minimal sebulan sekali terhadap baut-baut pengikat bodi sepeda motor.

Hanya dengan menggunakan obeng plus atau kunci L, Anda bisa langsung mengencangkan sendiri bagian baut yang kurang rapat.

2. Perawatan Kaki-Kaki

Sama dengan dengan perawatan bodi motor, peran pengendara dalam mengendarai motor cukup berpengaruh terutama di bagian kaki kaki. Sering dijumpai beberapa komponen kaki kaki yang sering menimbulkan bunyi seperti shockbreaker, bearing, serta karet mounting.

Hal ini juga sama saat melewati jalan yang tidak rata sehingga pengendara sebaiknya menurunkan kecepatan agar guncangan tidak terlalu berdampak buruk terhadap shockbreaker. Selanjutnya adalah beban muatan yang berlebihan.

3. Sistem Pengereman

Suara berisik juga bisa ditimbulkan dari komponen pengereman terutama bagian kampas rem. Kampas rem adalah komponen yang secara periodik diganti sesuai dengan umur pemakaian yang disarankan oleh pabrikan.

Jika kampas rem sudah aus maka akan menimbulkan gesekan yang tidak wajar sehingga menimbulkan suara berisik.

2 dari 3 halaman

4. Rantai / CVT

Rantai dan CVT adalah komponen penting dalam menyalurkan tenaga dari mesin ke roda belakang, sehingga membutuhkan perhatian khusus. Secara periodik harus dilakukan pengecekan pada rantai, mulai dari tingkat keausan, pelumasan.

Jika dirasa rantai terlalu kurang atau kurang pelumasan maka segera diberikan pelumas rantai khusus (jangan menggunakan oli bekas), dan jika komponen sudah aus maka sebaiknya dilakukan penggantian. Kemudian untuk CVT lakukan penggantian sesuai dengan masa pakai yang sudah ditentukan oleh pabrikan (cek di buku panduan manual).

5. Mesin

Mesin merupakan bagian utama motor, suara berisik dapat ditimbulkan oleh banyak komponen bergerak yang ada di dalam mesin. Untuk komponen mesin tentunya maintenance secara periodik rutin mengganti oli, perawatan berkala dan jangan sembarangan memodifikasi bagian pada mesin.

 

3 dari 3 halaman

Infografis Larangan Turis Asing Pakai Sepeda Motor Sewaan di Bali