Liputan6.com, Jakarta - Sistem pengereman sepeda motor biasanya sudah mengadopsi rem cakram hidrolik, namun pada beberapa jenis motor masih mengadopsi sistem tromol atau drum.
Biasanya rem tromol masih digunakan pada motor matic kelas 110cc atau 125cc serta motor bebek.
Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora (DAM), Ade Rohman mengatakan. perawatan yang baik terhadap sistem pengereman, baik rem cakram maupun tromol, sangatlah penting untuk menjaga kondisi prima dan memastikan keamanan saat berkendara.Â
Advertisement
"Sebelum berkendara, harus diketahui beberapa masalah yang biasanya terdapat pada komponen pengereman tromol seperti terdapat suara berdecit saat rem digunakan, handle rem tidak bisa kembali ke posisi semula sesaat setelah handle rem ditekan." jelasnya.
Selain itu, Ade Rohman juga menyaran untuk sebaiknya dilakukan pemeriksaan secara berkala terhadap keausan kampas atau masalah lainnya pada beberapa komponen rem tromol, caranya pun gampang dan bisa dilakukan secara mandiri, di antaranya:
1. Menarik Handle rem
Tarik handle rem belakang/pedal rem belakang sambil memperhatikan ujung indikator keausan yang dipasang pada panel tromolnya.
Jika saat di rem indikator sudah sejajar dengan tanda segitiga pada panel berarti kanvas rem harus segera diganti.
Apabila motor sering dipakai di jalanan yang ekstrem sebaiknya periksa rem belakang dengan lebih sering apalagi kalau muncul bunyi berdecit saat rem belakang digunakan.
2. Bunyi Decit
Ketika muncul bunyi berdecit muncul sebaiknya rem tromol diperiksa dan dibersihkan dari debu yang terjebak didalam tromolnya.
Yang harus diperhatikan juga jika jarak main bebas handle rem tidak sesuai spesifikasi (10-20 mm), cek juga jika jarak main bebas pedal rem motor bebek atau sport jika tidak sesuai spesifikasi (20-30 mm).
Jika terdapat masalah pada komponen pengereman jenis tromol, maka harus segera dilakukan pemeriksaan dan penanganan oleh mekanik, supaya bisa ditindak lebih lanjut jika ada komponen yang harus diganti atau diperbaiki.
"Untuk perawatan komponen pengereman bisa dilakukan bersamaan dengan service rutin ke bengkel AHASS, konsumen bisa sekalian untuk melakukan pembersihan area rem tromol, sehingga ketika terjadi kerusakan bisa dilakukan penggantian bagian komponen yang rusak untuk menjaga motor tetap prima dan menjamin keselamatan saat berkendara," imbuhnya.
Advertisement
3. Menghindari Rem Mendadak
Pengereman mendadak dengan kecepatan tinggi dapat mengakibatkan gesekan yang berlebihan pada sistem pengereman dan mengurangi umur pakai komponen rem. Usahakan untuk melakukan pengereman secara perlahan dan bertahap agar komponen rem tidak terlalu terbebani dan tetap awet.
Pastikan kondisi tromol dalam keadaan baik dan tidak mengalami deformasi atau kerusakan. Jika terdapat kerusakan, sebaiknya segera ganti dengan yang baru.
Deformasi pada rem cakram atau tromol dapat mengganggu kinerja pengereman dan mengakibatkan gejala seperti getaran pada tuas rem.
Sumber: Otosia.com
Penulis: Nazarudin Ray