Sukses

Bukan Indonesia, Great Wall Motor Pilih Thailand Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik

Great Wall Motor (GWM) tengah menyiapkan rencana untuk berinvestasi sebesar US$ 30 juta atau setara Rp 449 juta untuk membangun pabrik perakitan paket baterai baru di Thailand

Liputan6.com, Jakarta - Dalam sebuah laporan yang dimuat oleh Reuters, kamis (1/6/2023), Great Wall Motor (GWM) tengah menyiapkan rencana untuk berinvestasi sebesar US$ 30 juta atau setara Rp 449 juta untuk membangun pabrik perakitan paket baterai baru di Thailand.

Dalam wawancaranya, Narong Sritalayon, Direktur Pelaksana GWM Thailand mengatakan, produksi lokal untuk Ora Good Cat juga akan dimulai tahun depan di Negeri Gajah Putih.

Selain pabrik baterai, GWM juga melihat kemungkinan untuk mendirikan pusat penelitian dan pengembangan di Thailand yang dapat mengerjakan truk pikap elektrik murni.

Bergantung dengan subsidi dari pemerintah, pusat Litbang baru di Thailand akan mendukung tujuan negara tersebut untuk menjadi pusat kendaraan listrik regional atau Asia Tenggara, sekaligus memperluas tata letak Litbang global GWM yang mencakup Eropa, Asia, dan Amerika Utara.

GWM sendiri bukan satu-satunya pembuat mobil asal Cina yang akan berinvestasi di Thailand, karena BYD juga telah mengumumkan rencananya untuk mendirikan diler di negara tersebut.

Meski begitu, Toyota dan Isuzu tetap menjadi kekuatan dominan di industri otomotif Thailand, dengan truk pikap yang menghasilkan lebih daris etengah penjualan pada tahun lalu.

"Saya rasa ada banyak hal yang dapat kita pelajari dari pasar truk pikap Thailand yang unik," ujar Narong.

2 dari 2 halaman

Target Ambisius Thailand

Thailand menargetkan untuk memiliki penjualan kendaraan listrik sebesar 30 persen dari produksi kendaraannya pada 2030. Dengan begitu, negara tersebut juga tengah agresif untuk menarik investasi dengan menawarkan insentif keuangan kepada perusahaan mobil dan para pembelinya.

Peningkatan lokalisasi komponen, termasuk paket baterai, akan membantu GWM memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh skema insentif pemerintah Thailand.

Video Terkini