Liputan6.com, Jakarta - Kabar buruk baru saja datang dari penyanyi Fiersa Besari. Ia dan timnya mengalami kecelakaan mobil di perjalanan menuju Jakarta sebelum tampil di Java Jazz Festival hari ketiga.Â
Untungnya, Fiersa dan timnya berhasil selamat dari kejadian maut tersebut. Kabar ini ia sampaikan melalui akun Instagram pribadinya pada Minggu (4/6/2023).
Baca Juga
Pria berusia 39 tahun itu mengatakan, seluruh anggota timnya selamat dan sehat walafiat setelah kecelakaan. Meskipun situasinya cukup serius, Fiersa bersyukur mereka semua dapat sampai dengan selamat di Jakarta.
Advertisement
"Alhamdulilah masih baik-baik saja, kalo disebut parah ya lumayan, disebut Alhamdulilah ya Alhamdulilah semuanya selamat, sehat walafiat sampai Jakarta," Ungkapnya dalam Instagram Story.
Dalam unggahan itu, Fiersa juga menjelaskan kronologi peristiwa. Menurut keterangannya, kemungkinan kecelakaan tersebut terjadi karena sopir mereka mengantuk.
Pada hari itu, jadwal Fiersa dan tim memang sedang padat. Setelah melewati hari yang panjang, sang sopir harus mengantar mereka dari Bone Ke Makassar yang berjarak sekitar 117 km.
Ditambah lagi, perjalanan dilakukan pada pukul 12 tengah malam. Maka dari itu, Fiersa merasa, wajar saja kalau sang sopir kelelahan/mengantuk.
"Semoga pihak travelnya enggak merugi dan jangan dimarahin drivernya itu. Ya namanya ngantuk, siapa yang mau, dan musibah juga enggak ada yang mau," Ujar Fiersa Besari lagi.
Pada dasarnya, kecelakaan lalu lintas karena mengantuk seperti yang dialami musisi ini memang seringkali terjadi. Namun, insiden seperti itu dapat dihindari oleh para pengendara yang mungkin sering merasakan keluhan yang sama.
Oleh sebab itu, simak beberapa tips menghilangkan ngantuk yang dilansir laman resmi Nissan, berikut ini:
Â
1. Cukupi kebutuhan istirahat
Cara menghilangkan ngantuk saat nyetir bisa dimulai dengan pola istirahat yang cukup. Apalagi jika perjalanan yang dilakukan jauh ke luar kota.
Ada baiknya untuk memastikan jam tidur sesuai. Dalam artian, tidak kurang dari pola tidur normal agar badan terasa segar saat mengemudi.
Tubuh yang kurang tidur disebut-sebut bisa menimbulkan gangguan mental. Bahkan, gangguan ini hampir mirip dengan orang mabuk.Â
Risiko lainnya ketika kurang tidur dalam waktu 24 jam dinilai sama dengan memiliki kadar alkohol dalam darah 0,1 persen. Karenanya, usahakan untuk mencukupi kebutuhan istirahat sehari-hari, terutama sebelum berkendara.
2. Ajak bicara penumpang lain
Mengemudi sendirian bagi sebagian orang mungkin menjadi hal yang biasa. Namun, ada juga orang-orang yang belum terbiasa, terutama jika dalam perjalanan jauh dan kondisi kelelahan berat.Â
Untuk mengatasinya, pengemudi dapat mengajak teman maupun keluarga saat melakukan perjalanan. Tentu ada banyak keuntungan dengan mengajak orang lain saat mengemudi.Â
Salah satunya, dapat berganti posisi saat merasa lelah. Selain itu, pengemudi juga bisa mengajak bicara penumpang lain.Â
Hal ini secara tak langsung akan mengalihkan rasa kantuk dan tetap terjaga. Mengajak penumpang lain pun akan sangat membantu mengawasi perjalanan saat pengendara mulai kehilangan kewaspadaan.
Â
Advertisement
3. Menepi dan lakukan power nap
Cara menghilangkan ngantuk saat nyetir yang paling baik ialah dengan menepi sejenak. Idealnya, untuk perjalanan jauh, pengemudi bisa beristirahat setiap dua jam sekali.
Saat menepi ini, pengemudi dapat melakukan power nap atau tidur sejenak selama kurang lebih sekitar 15-20 menit. Geserlah kursi dengan posisi yang pas agar bisa tidur dengan nyenyak walaupun hanya sebentar.
Kemudian, saat terbangun, lakukanlah peregangan secara ringan. Setidaknya ini bisa membuat tubuh rileks kembali dan melemaskan sejenak otot-otot yang tegang selama mengemudi.Â
Namun, perlu diperhatikan ketika berhenti, carilah tempat yang cukup ramai seperti pom bensin atau rest area. Lalu, pastikan kendaraan dalam kondisi aman saat ditinggal tidur sejenak.Â
Ini penting untuk menghindari hal-hal yang merugikan seperti aksi pencurian, terlebih jika membawa barang berharga.
4. Hindari minum obat sebelum berkendara
Pengemudi seringkali mengkonsumsi obat seperti obat masuk angin dan obat anti-mabuk sebelum perjalanan. Sebaiknya hal tersebut jangan dilakukan.Â
Sebab, konsumsi obat-obatan dapat berpengaruh terhadap tingkat konsentrasi dan kewaspadaan selama berkendara.Memang, efeknya tidak bekerja secara langsung, tetapi perlahan-lahan membuat seseorang menjadi ngantuk dan itu cukup berbahaya di perjalanan.
Jika memang diharuskan untuk minum obat tertentu, jangan paksakan diri untuk menyetir mobil. Bila perlu, tundalah perjalanan hingga kondisi benar-benar sudah fit dan segar kembali.
Â
5. Konsumsi minuman dengan kafein
Selain istirahat yang cukup dan melakukan peregangan, cara paling mudah lainnya dalam menghilangkan kantuk adalah dengan mengonsumsi minuman dengan tingkat kafein tinggi. Kafein selama ini dipercaya bisa membantu menjaga dan meningkatkan kesadaran pengendara ketika mengemudi.
Sumber kafein untuk dikonsumsi bisa berasal dari kopi maupun minuman berenergi lainnya. Manfaat kafein terkadang tidak dirasakan secara langsung.Â
Setidaknya, memerlukan waktu sekitar 30 menit setelah meminumnya. Di sisi lain, perlu diingat untuk mengonsumsi tidak lebih dari empat cangkir kafein sehari demi menjaga kesehatan lambung, apalagi jika penyakit bawaan seperti, asam lambung.
Advertisement