Sukses

Cegah Aksi Pencurian Mobil, Kia dan Hyundai Kembangkan Perangkat Anti Maling

Bulan lalu, Hyundai dan Kia baru saja meluncurkan perangkat lunak yang berguna untuk mencegah tindak pencurian mobil. Namun, setelah didistribusikan ke konsumen, ternyata sistem anti maling ini masih memiliki sejumlah kendala.

Liputan6.com, Jakarta - Bulan lalu, Kia dan Hyundai baru saja meluncurkan perangkat lunak yang berguna untuk mencegah tindak pencurian mobil. Namun, setelah didistribusikan ke konsumen, ternyata sistem anti maling ini masih memiliki sejumlah kendala.

Saat ini, Kia dan Hyundai sedang melakukan beberapa perbaikan sebelum kembali meluncurkan perangkat lunak tersebut. Menurut informasi dari carscoops, sistem ini masih berkendala pada mobil yang dilengkapi dengan aksesori start jarak jauh.

Masalahnya, ketika konsumen menggunakan start jarak jauh, sistem keselamatan ini akan memicu alarm kendaraan. Maka dari itu, perusahaan asal Korea Selatan ini sedang mencoba untuk mengatasi gangguan tersebut.

Lantas bagaimana cara kerja teknologi anti maling tersebut? Pada dasarnya, sistem ini mengharuskan pengemudi memasukkan kunci ke dalam suatu kotak khusus jika ingin menghidupkan kendaraan.

Selain itu, perangkat lunak tersebut juga memperpanjang durasi alarm dari 30 detik menjadi satu menit. Namun, dengan kendala yang ada saat ini, kemungkinan cara kerja teknologi anti maling ini akan direvisi lagi.

Menurut data dari automotive news, sejak diluncurkan hanya 9% dari pemilik Hyundai yang memenuhi syarat untuk dipasangkan teknologi anti rampok itu, sedangkan angka tersebut berada di 11% untuk Kia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mayoritas Pencurian Mobil Melibatkan Kia dan Hyundai

Hal ini mungkin menjelaskan mengapa hingga saat ini perangkat lunak tersebut belum berdampak banyak dalam mengurangi kasus pencurian. Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Associated Press pada bulan lalu, jumlah pencurian Kia dan Hyundai masih terus bertambah.

Menurut data diterbitkan pada awal Mei itu, terdapat 1.899 pencurian Kia dan Hyundai di Minneapolis, Amerika Serikat. Angka tersebut hampir 18 kali lipat dari pada tahun 2022. 

Selain itu, artikel tersebut juga mencatat, sejumlah kota di AS yang mengatakan mayoritas pencurian mobil melibatkan Kia dan Hyundai. Bahkan, beberapa kasus pencurian tersebut sampai merenggut korban jiwa.

Pada bulan Februari, Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional mencatat, Kia dan Hyundai telah mengakibatkan setidaknya 14 kecelakaan dan delapan kematian di Negara Paman Sam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.