Liputan6.com, Jakarta - Saat bertemu dengan Mazda Motor Corporation dan Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, tidak hanya membahas terkait investasi dan kendaraan listrik.
Dalam pertemuan di Jepang tersebut, disinggung juga terkait basis produksi dan perluasan ekspor bagi dua pabrikan Negeri Sakura ini.
Baca Juga
"Kami ingin memastikan rencana produksi Mazda di Indonesia, sekaligus mendorong agar Mazda menjadikan Indonesia sebagai basis produksi di wilayah ASEAN dan Australia,” ujar Agus, beberapa waktu lalu.
Advertisement
Mazda memiliki pangsa pasar tinggi di Australia. Pada 2022, penjualan Mazda di Australia sebesar 95.718 unit, tertinggi kedua setelah Toyota.
Produk Mazda yang diterima di Australia di antaranya CX-5 (27.062 unit), BT-50 (12.937 unit), dan Mazda CX-3 (11.907 unit) yang sebagian besar diimpor dari Thailand.
Sementara itu, untuk Mitsubishi Fuso, Agus juga menyampaikan harapannya untuk apat meningkatkan penggunaan komponen dalam negeri pada proses perakitan, menambah lini produk maupun jenis kendaraan yang diproduksi di Indonesia, serta menjajaki pasar ekspor terutama ke negara-negara ASEAN serta Australia. Terlebih, Australia saat ini tidak memiliki industri otomotif.
Penjualan Mitsubishi Fuso di Australia pada tahun 2021 sebesar 4.196 unit (1.452 unit medium duty dan 2.744 unit light duty) dan pada tahun 2022 sebesar 4.219 unit (1.318 unit medium duty dan 2.901 unit light duty) yang diimpor dari Jepang.
Pasar kendaraan komersial
Sementara itu, pasar commercial vehicle di ASEAN dan Australia sangat besar. Pada tahun 2022 penjualan kendaraan jenis tersebut di ASEAN mencapai 1.212.885 unit dan di Australia sebesar 303.741 unit.
Menperin menekankan, Pemerintah Indonesia terus mendorong komitmen para pelaku industri otomotif asal Jepang untuk meningkatkan kandungan produk lokal, baik berupa suku cadang maupun komponen dalam proses manufaktur.
"Dengan begitu, industri otomotif bisa memperoleh insentif yang akan mendukung aktivitas bisnisnya di Indonesia," pungkas Menperin.
Advertisement