Sukses

Isuzu Bantah Relokasi Pabrik dari Thailand ke Indonesia

Isuzu telah membantah kabar terkait pemindahan pabrik dari Thailand ke Indonesia, setelah Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengumumkan hal tersebut

Liputan6.com, Jakarta - Isuzu telah membantah kabar terkait pemindahan pabrik dari Thailand ke Indonesia, setelah Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengumumkan hal tersebut, saat melakukan kunjungan kerja ke Jepang.

"Sementara perusahaan kami terus fokus pada Indonesia sebagai pasar utama, tidak ada rencana untuk merelokasi pabrik Thailand ke Indonesia,” kata juru bicara Isuzu.

Perusahaan sendiri belum membuat pengumuman tentang masalah ini, tambah juru bicara itu. Sementara itu, Isuzu sudah memiliki pabrik di Karawang, Indonesia.

Seperti diketahui, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, Isuzu berencana untuk memindahkan pabrik dan dapat mulai berproduksi pada awal tahun depan.

Seorang pejabat senior Kementerian Perindustrian menegaskan pada Kamis malam (8/6/2023), bahwa Isuzu akan merelokasi pabriknya ke Indonesia.

"Mungkin mereka belum benar-benar mengkomunikasikannya. Tapi dipastikan mereka ingin merelokasi UD Truck (pabrik truk mereka)," kata Taufiek Bawazier, Direktur Jenderal Kementerian Perindustrian Indonesia, kepada wartawan.

Saham beberapa perusahaan suku cadang mobil Thailand dijual pada hari Kamis, menyusul komentar dari Menteri Perindustrian Indonesia.

2 dari 2 halaman

Dukung Kebijakan SRUT dari Pemerintah, Kendaraan Komersial Isuzu Sudah Siap Pakai

PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) bersama dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia mengadakan acara Isuzu Automotive Commercial Discussion Club (ACDC) 2023 bertemakan “Mudahnya Mendapatkan Sertifikasi Registrasi Uji Tipe (SRUT)".

Menurut Attias Asril selaku Business Strategy Division Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), diskusi ini bertujuan membangun kesadaran publik tentang kepatuhan terhadap regulasi transportasi angkutan yang berlaku secara resmi di Indonesia.

 “Kami terus mendukung regulasi yang pemerintah lakukan dan terus mendorong customer untuk turut serta mematuhi kebijakan ini” tutur Attias di Jakarta Pusat, kemarin (6/4).

Kementerian Perhubungan melakukan sosialisasi terkait Sertifikat Uji Tipe (SUT) dan Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT). Ir. Dewanto Purnacandra, M.T. selaku Kasubdit Uji Tipe Kendaraan Bermotor Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia juga menyampaikan bahwa pihaknya terus bertransformasi untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat. 

Pihaknya menyampaikan bahwa hingga saat ini Kementerian Perhubungan tengah gencar menerapkan Program Elektronik SRUT (E-SRUT) yang bertujuan untuk mempercepat pelayanan penerbitan SRUT.

“Nantinya APM atau dealer bisa mencetak di mana saja pakai kertas blangko biasa, bisa di scan QR Code. Tentunya ini mempermudah dan mempercepat pelayanan  penerbitan SRUT,” ujar Dewanto.

Dewanto menjelaskan, kendaraan komersial wajib memiliki Sertifikat Uji Tipe (SUT), sedangkan SRUT merupakan akte lahir sebuah kendaraan bermotor yang nantinya sebagai persyaratan utama untuk KIR pertama kalinya.

“Kalau kendaraan komersial lengkap itu langsung bisa mengajukan SUT, untuk selanjutnya menuju ke SRUT,” ujar Dewanto.

Isuzu melakukan berbagai macam terobosan salah satunya adalah produksi Ready To Use (RTU) Unit atau kendaraan komersial yang siap digunakan langsung tanpa perlu melakukan proses karoseri sebab aplikasi sudah terpasang pada kendaraan. "Customer dapat langsung mendapatkan SRUT saat melakukan pembelian RTU unit" ujar Attias.

Isuzu sendiri memiliki beberapa jajaran produk yang sudah disertai SRUT saat pembelian dilakukan. Produk tersebut antara lain adalah Isuzu Traga Pick Up, Isuzu Traga Box, Isuzu Giga Tractor Head, All New Isuzu D-Max 1.9 dan All New Isuzu mu-X 1.9. Jajaran produk ini dihadirkan oleh Isuzu sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan  customer terhadap kendaraan komersial yang berpacu dengan tantangan waktu.

Video Terkini