Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita mengklarifikasi simpang siur terkait relokasi pabrik Isuzu dari Thailand ke Indonesia. Meskipun, memang benar ada pemindahan lokasi, tapi hanya untuk produk UD Trucks.
"Khusus untuk produk UD Trucks, Isuzu akan memindahkan fasilitas produksinya dari Thailand ke Indonesia," kata Menperin saat temu media di Gedung Kemenperin, Jakarta, disitat dari Antara, Jumat (9/6/2023).
Lanjut Agus, memang hanya produk bermerek UD Trucks yang akan dipindahkan dari Negeri Gajah Putih ke Karawang, Indonesia.
Advertisement
"Tapi, itu saya pun kira sudah merupakan achievement yang luar biasa bagi kita di mana mereka berniat memindahkan salah satu produk Isuzu dari Thailand ke Karawang," lanjutnya.
Agus mengungkapkan bahwa nantinya produksi UD Trucks dimulai pada 2024.
"Ini ada bahan dari Isuzu ketika kami meeting dengan mereka. Commissioning-nya tahun 2024. Jadi, mulai produksinya tahun 2024," katanya.
Lebih lanjut, ia menyatakan pihak Isuzu juga tidak membuka lahan baru, namun hanya menambahkan line of production di Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) di Karawang.
Penyerapan tenaga kerja
Selain itu, kata dia, nantinya juga bakal ada penyerapan tenaga kerja sekitar 100 sampai dengan 150 orang untuk line of production yang baru untuk memproduksi UD Trucks.
"Nilai investasinya dua juta dolar AS. Jadi, pertambahan dari line of production. Jadi, dia (Isuzu) tidak buka lahan baru, tetapi tinggal penambahan line of production, tetapi itu pun sudah cukup. Jadi, akan ada penyerapan tambahan tenaga kerja sekitar 100 sampai 150 khusus untuk line of production yang baru itu untuk memproduksi UD Trucks," kata Agus.
Ia juga mengungkapkan pihak Isuzu menargetkan memproduksi UD Trucks sebanyak 1.600 unit pada 2024.
"Awalnya, UD Trucks akan produksi di Indonesia tahun 2024 dengan volume 1.600 unit dan tiap tahunnya akan bertambah volume untuk produksinya dari UD Trucks," tuturnya.
Untuk diketahui, pabrik yang akan dipindahkan tersebut memproduksi UD Trucks yang semula dimiliki oleh Volvo dan diambil alih oleh Isuzu pada 2019.
Advertisement