Liputan6.com, Jakarta - Sepertinya sudah bukan rahasia lagi kalau Bugatti Chiron merupakan salah satu mobil tercepat di dunia. Bahkan, produsen mobil asal Prancis ini mengklaim bahwa Chiron dapat berlari hingga 483 Km/jam.
Untuk menguji ketangguhan dapur pacu mobil sport tersebut, belum lama ini majalah Top Gear melakukan suatu eksperimen yang sangat menarik.
Dilansir dari Carscoops, wakil editor majalah tersebut, Ollie Kew, ingin membandingkan kecepatan Bugatti Chiron dengan pesawat luar angkasa saat mendarat ke landasan pacu.
Advertisement
Kegiatan uji coba tersebut dapat dilihat melalui akun Youtube Resmi Top Gear yang diunggah pada Selasa (6/6/2023). Tes kecepatan Bugatti ini dilaksanakan di Kennedy Space Center's Shuttle Landing Facility yang memiliki panjang 4.572 meter.
“Bugatti Chiron Super Sport vs Space Shuttle, mana yang Lebih Cepat di landasan pacu?” Demikian yang tertulis di judul video.
Video dimulai dengan penjelasan seputar sejarah pesawat luar angkasa yang akan diadukan dengan Bugatti Chiron Supersport ini. Sekitar di menit 6:35, Bugatti Chiron yang menjadi penantang pesawat tersebut pun mulai diperlihatkan.
Setelah menjelaskan sedikit soal spesifikasi mobil, sang driver pun mulai mengenakan perlengkapan balap dan siap memacu mobil bertenaga super tersebut. Tanpa basa-basi lagi, ia langsung menancap gas Bugatti Chiron hingga mencapai kecepatan maksimalnya.
Bagaimana Hasilnya?
Hasilnya cukup mengesankan, mobil yang dibekali dengan mesin 8000 cc dengan tenaga maksimum 1.578 hp tersebut berhasil mencapai kecepatan 402 km/jam. Jika dibandingkan, pesawat ruang angkasa pernah mendarat di landasan pacu yang sama dengan 354 km/jam.
Dengan begitu, dapat disimpulkan Bugatti Chiron itu lebih cepat 48 km/jam daripada pesawat ulang-alik tersebut saat melakukan pendaratan. Namun, tidak dapat dipungkiri pesawat luar angkasa memiliki masa yang jauh lebih berat sehingga perlambatan kecepatan juga harus dilakukan lebih awal.
Akan tetapi, pencapaian ini tetap tidak dapat dianggap remeh, mengingat pesawat ulak-alik dibekali dengan mesin yang dapat menghasilkan tenaga maksimal hingga 44 juta tenaga kuda.
Bahkan, saking buasnya, NASA menghabiskan sekitar 50.000 Dolar US tiap penerbangan untuk memperbaiki rem pesawat tersebut. Angka tersebut setara dengan Rp 743 juta.
Advertisement