Liputan6.com, Jakarta - Indonesia Battery Corporation (IBC) kembali melakukan pengembangan ekosistem baterai motor listrik. Sistem yang disebut Battery Asset Management Service (BAMS), yaitu sebuah platform ekosistem motor listrik yang dapat mengakomodir pengguna motor listrik beberapa merek, dan juga konversi motor listrik.
Dijelaskan Toto Nugroho, Direktur Utama (Dirut), IBC mengatakan, platform BMS terdiri dari baterai, swap station, dan aplikasi IOT yang dapat terintegrasi.
Baca Juga
"Dalam implementasi BAMS, bapak dan ibu akan menyaksikan langsung bagaimana melihat demonstrasi dari seluruh integrasi tadi, baik baterai, swapping, dan kendaraan motor listrik yang berbeda-beda," jelas Toto, di Kemenko Marves, Jakarta, Senin (12/6/2023).
Advertisement
Selain itu, bersamaan dengan peluncuran BAMS juga dilakukan penandatanganan MoU dengan enam pelaku industri motor listrik, yaitu Gesits, Alva, Volta, Viar, United, dan konversi motor listrik, yaitu Bintang Racing team dan Spora EV.
"Kami sadar bahwa pengorbanan dari masing – masing pelaku ini cukup banyak karna harus melakukan penyelesaian di battery compartment, dan sistem elektrikal yang lain," pungkasnya.
Selain itu, Toto juga mengucapkan apresiasi kepada pemerintah yang terus mendukung perkembangan ekosistem kendaraan listrik, khususnya sepeda motor. Dengan adanya kesepakatan ini, tentunya diharapkan bisa untuk terus mendorong penjualan.
Â
Diharapkan Harga Menjadi Terjangkau untuk Seluruh Masyarakat Indonesia
"Kami sadar bahwa pengorbanan dari masing – masing pelaku ini cukup banyak karna harus melakukan penyelesaian di battery compartement, dan sistem elektrikal yang lain," tegas Toto.
"Akhir kata kami percaya bahwa ikhtiar yang kita lakukan mampu menjadi langkah besar bagi bangsa untuk menciptakan ekosistem yang bersumber satu dari energi yang dihasilkan domestik, sumber energi yang ramah lingkungan tersedia diseluruh pelosok Indonesia, dan dengan harga yang terjangkau untuk seluruh masyarakat Indonesia," pungkas Toto.
Advertisement