Liputan6.com, Jakarta - All new Toyota Yaris Cross telah resmi diekspor ke Amerika Latin dan Asia. Menyasar 25 negara, model baru dari pabrikan asal Jepang ini ditargetkan mampu terkirim sebanyak 22 ribu unit pada tahun ini.
Dijelaskan Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, pihaknya berharap Toyota mampu memperluas pasar ekspor untuk Yaris Cross, bahkan mampu menembus pasar Australia.
Baca Juga
"Diharapkan, jumlah unit ekspor Yaris Cross akan terus meningkat dari tahun ke tahun dan yang paling utama adalah berhasil menembus pasar Australia," ujar Agus, di sela-sela seremoni produksi dan ekspor Toyota Yaris Cross, di Karawang, Jawa Barat.
Advertisement
Toyota menjadi kendaraan dengan market share tertinggi di Australia dengan penjualan pada 2022 sebesar 231.050 unit (21,36 persen). Saat ini Toyota Indonesia telah berhasil mengirimkan 1.209 unit Fortuner sejak peluncuran ekspor perdana pada 2022 yang lalu.
Diharapkan Toyota dapat menyesuaikan jenis kendaraan yang diproduksi di Indonesia untuk dapat diekspor ke pasar Australia (SUV dan sedan).
"Selain kontribusi ke pasar ekspor, kami juga mengapresiasi bahwa Toyota Indonesia telah memiliki tingkat penggunaan komponen lokal (local purchase) mencapai 80 persen dengan melibatkan total 116 supplier lokal dimana 11 diantaranya merupakan supplier baru," tambahnya.
Toyota Yaris Cross Hybrid
Sebagai informasi, penggunaan teknologi hybrid untuk Yaris Cross dapat mengurangi emisi karbon yang dihasilkan sebesar 45 persen dari semula menghasilkan 143 CO2 gr/km menjadi hanya 78 CO2 gr/km.
Teknologi ini juga lebih hemat bahan bakar dengan penambahan daya tempuh sebesar 83 persen dari semula 16,6 Km/liter menjadi 30,3 km/liter.
Advertisement