Sukses

Aston Martin Akan Setop Produksi Mobil Sedan, Ini Alasannya

Aston Martin menegaskan bahwa mereka tidak akan memproduksi mobil sedan lagi di masa depan. Menurut informasi dari autoblog, klaim tersebut sudah dikonfirmasi oleh Alex Long, kepala produk dan strategi Aston Martin.

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini, mobil jenis Sport Utility Vehicle (SUV) sudah semakin merajai pasar otomotif dunia. Desainnya yang gagah ditambah dengan kabinnya yang lapang membuat SUV semakin diminati konsumen.

Menanggapi fenomena tersebut, Aston Martin menegaskan bahwa mereka tidak akan memproduksi mobil sedan lagi di masa depan. Menurut informasi dari autoblog, klaim tersebut sudah dikonfirmasi oleh Alex Long, kepala produk dan strategi Aston Martin.

"Jelas tidak ada sedan," pungkasnya.

Dalam wawancara, Alex juga menjelaskan bahwa mobil sedan sudah tidak cocok dengan tidak sesuai dengan mereka jika dilihat dari segi bisnis. Menurutnya, Aston Martin tetap dapat berkembang meskipun tidak lagi menjual segmen sedan.

Selain itu, kesuksesan salah satu model SUV mereka, DBX menandakan bahwa Aston Martin tidak lagi butuh sedan empat pintu di jajaran produknya. Long mengatakan, saat ini Aston Martin berada di posisi yang tepat untuk menjajal tren yang berbeda. 

"Kami memiliki tujuan yang sangat berani untuk menciptakan merek kinerja Inggris yang sangat mewah dan paling diminati di dunia," tuturnya.

Untuk ke depannya, perusahaan Inggris memiliki memang akan meluncurkan banyak model baru. Kini dengan dihapusnya sedan di jajaran mobil masa depan Aston Martin, sepertinya digantikan dengan SUV model empat pintu.

Padahal sebelumnya, Aston Martin pernah membuat konsep versi elektrik dari varian sedan mereka yang bernama Rapide E. Kini tampaknya dengan konfirmasi Long, mobil tersebut tidak akan pernah diluncurkan.

 

2 dari 2 halaman

Aston Martin Mulai Fokus kepada Kendaraan Listrik

Rapide sendiri merupakan model sedan terakhir Aston Martin yang sudah dipensiunkan sejak 2020 lalu. Kelihatannya, Rapide, atau sejenisnya tidak akan kembali ke jajaran produk Aston Martin dalam waktu dekat atau bahkan pensiun selamanya.

Di sisi lain, pabrikan otomotif asal Inggris ini lebih berfokus ke kendaraan listrik. Menurut pemimpin Aston Martin, Lawrence Stroll pihak mereka sedang berada di jalur yang tepat untuk meluncurkan kendaraan listrik pertamanya tahun 2026.

Meskipun, ia mengakui bahwa awal bulan ini tidak banyak konsumen Aston Martin yang menginginkan mobil listrik. Namun, Stroll percaya model baru ini akan menjadi banyak dipesan.