Liputan6.com, Jakarta - Dikenal sebagai Crazy Rich Tanjung Priok, Ahmad Sahroni, memang memiliki banyak koleksi otomotif yang bikin orang berdecak kagum. Selain dereten supercar yang terparkir di dalam garasi, ia juga memiliki satu unit motor langka dan hanya satu di Indonesia.
Melihat postingan akun instagram miliknya, Ahmad Sahroni yang mengidolakan Iron Man ini rupanya memiliki koleksi hyperbike terbaru, yakni Aston Martin and Brough Superior (AMB 001), sebuah motor yang memang didesain dengan tampilan futuristik dan menjadi motor pertama yang diproduksi oleh pabrikan mobil asal Inggris.
Baca Juga
Melihat populasinya, motor Aston Martin ini memang diproduksi secara terbatas karena hanya dibuat sebanyak 100 unit untuk seluruh dunia. Dari total tersebut, Indonesia, mendapat satu jatah yang dimasukkan oleh importir umum 2Wheelers by Glamour Auto Boutique.
Advertisement
Â
Melongok spesifikasinya, motor tersebut menggendong mesin DOHC berkubikasi 997 cc dengan turbocharged yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 180 tk.
Lantaran modelnya tidak dilengkapi dengan beberapa perlengkapan standar sepeda motor seperti lampu depan, spion, dan lampu sen, maka koleksi terbaru dari Ahmad Sahroni ini hanya bisa dijadikan pajangan di dalam rumah. Karena, motor tersebut hanya boleh digunakan di sirkuit saja.
Mengintip harga yang ditawarkan, dari beberapa informasi yang kami dapatkan, model ini dibanderol dengan harga Rp3 miliar dengan status off the road.
Kehadiran koleksi AMB 001 tersebut akan dipasangkan dengan satu koleksi lain milik Ahmad Sahroni, yakni Honda RC213V yang menjadi street legal dari motor yang digunakan oleh pabrikan Honda di ajang balap MotoGP.
Dirilis Secara Terbatas, Harga Helm Alpinestars Supertech R10 Masih Misterius
Alpinestars resmi merilis helm terbarunya, Supertech R10 yang ditujukan untuk kebutuhan balap. Model ini kabarnya hanya diproduksi sebanyak 200 unit, dan belum ada informasi terkait berapa harga yang bakal dibanderol untuk satu unit helm terbarunya.
Melansir Rideapart, produk ini dibuat dari resin epoksi komposit multi-layer, di mana bahan baku tersebut memang memiliki keunggulan bobot yang ringan serta memiliki daya tahan yang mumpuni.
Untuk mendapatkan kualitas yang maksimal, Alpinestars Supertech R10 ini juga telah melewati pengujian di wind tunnel di mana untuk cangkang helmnya telah dirancang khusus untuk memberikan stabilitas saat digunakan dalam kecepatan tinggi.
Dalam informasinya, Alpinestars menyatakan bahwa dengan desain yang mereka hadirkan ini mampu mengurangi hambatan sebesar 4,54 persen.
Secara teknis, visibilitas yang dihasilkan dari helm terbaru ini mampu memberikan penglihatan lateral dengan sudut 220 derajat ditambah dengan visibilitas secara vertikal dengan sudut 57 derajat.
Selain itu, helm ini juga telah dilengkapi dengan Pinlock 120XLT serta lensa yang menggunakan Max Vision dan tear off yang dapat dipasang dengan mudah pada visor.
Bicara mengenai visor yang digunakan, Supertech R10 ini menggabungkan Optical Class 1 face shield, yang menggabungkan metal lock untuk mencegah visor tersebut lepas ketika terjadi benturan.
Sistem ini mempertahankan mekanisme quick release tanpa alat, yang memungkinkan pengendara untuk melepas visor dengan sangat cepat.
Di bagian dalamnya, Alpinestars Supertech R10 dilengkapi dengan multi-density EPS untuk memberikan penyerapan impact yang optimal. Untuk standarnya, helm tersebut telah mendapat sertifikat dari ECE 22.06.
Advertisement