Sukses

Ini Produsen Motor Listrik Pertama yang Mengadopsi Pengisian Daya Baterai Milik Tesla

Verge Motorcycles tertarik untuk mengadopsi North American Charging Standard (NACS) yang merupakan jaringan pengisian daya Tesla, seperti halnya General Motors, Rivian, Ford, dan Volvo.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah pabrikan, seperti General Motors, Rivian, Ford, dan Volvo, telah mengadopsi North American Charging Standard (NACS) yang merupakan jaringan pengisian daya Tesla. Hal inipun menarik minat perusahaan sepeda motor listrik asal Finlandia, Verge Motorcycles, untuk melakukan hal serupa pada produknya.

Seperti kita tahu, banyak pemilik EV mengisi daya kendaraan mereka di rumah. Akses ke pengisi daya yang sesuai dengan kendaraan saat bepergian bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama untuk sepeda motor listrik.

Meskipun karakteristik kepadatan energi dan teknologi baterai telah meningkat dari waktu ke waktu, faktanya roda dua niremisi memiliki jangkauan yang lebih kecil dibanding roda empat. Dan dengan demikian, ia bakal lebih sering membutuhkan pengisian ulang.

Demi memperkuat layanan dan fasilitas yang diberikan, Verge Motorcycles memanfaatkan jaringan Tesla NACS. Dan Verge bisa dikatakan pertama di dunia yang mengadopsi konektor pengisian daya Tesla, khususnya EV roda dua.

Pembuat sepeda motor listrik asal Finlandia diperkirakan mulai menjual unitnya di Amerika Serikat (AS) akhir tahun ini dan secara global di masa mendatang.

“Kami telah mengikuti dan memiliki minat penuh untuk diskusi tentang masa depan infrastruktur pengisian daya. Keputusan Tesla membuka standar pengisian daya NACS bisa jadi solusi. Memberi pelanggan kami sistem pengisian cepat yang komprehensif dan mudah sangat penting dalam hal pertumbuhan Verge. Kami sedang bersiap untuk memasuki pasar AS. Dan keputusan ini merupakan solusi alami bagi kami,” kata Marko Lehtimäki, Chief Technology Officer Verge, dalam sebuah pernyataan.

Chief Operating Officer Verge di AS, Pekka Parnanen, menjelaskan bahwa besarnya jaringan pengisian daya NACS menjadi keputusan masuk akal.

“Layanan total buat pelanggan adalah segalanya bagi Verge. Kami ingin pemilik Verge memiliki akses ke sistem pengisian cepat dan terluas di Amerika Utara. Itulah sebabnya kami berencana untuk memanfaatkan jaringan 17.000 stasiun pengisian Tesla,” katanya.

 

2 dari 2 halaman

Berpeluang Diikuti Pabrikan Lain

Akhir tahun lalu Tesla mengumumkan menggunakan konektor miliknya sebagai standar pengisian daya yang diadopsi di Amerika Utara. Perusahaan mengganti nama konektornya menjadi North American Charging Standard (NACS).

Langkah Verge patut diperhatikan karena industri roda dua telah lama tertinggal dari industri otomotif dalam mengadopsi kemajuan teknologi.

Misalnya, saat rem ABS yang membutuhkan waktu hampir dua dekade lebih lama untuk menjadi standar pada sepeda motor. Bahkan sepeda motor listrik sendiri gagal meraih pangsa pasar yang dinikmati mobil listrik saat ini.

Tetapi dengan pengumuman Verge Motorcycle bahwa mereka berencana untuk mengadopsi konektor NACS untuk pengisian daya, mungkin pabrikan sepeda motor listrik besar lainnya, seperti Zero, Energica, dan Harley-Davidson akan mengikutinya.

Sumber: Oto.com

Video Terkini