Liputan6.com, Jakarta - Seorang pejalan kaki di Cina baru-baru ini merekam salah satu insiden paling aneh yang melibatkan kendaraan listrik. Pasalnya, sebuah baterai mobil listrik tersebut jatuh di jalan.
Disitat dari Carscoops, Rabu (5/7/2023), insiden tersebut baru-baru ini terjadi di jalan Chengdu, provinsi Sichuan, Cina. Video tersebut melewatkan momen ketika baterai benar-benar jatuh dari mobil, tapi menunjukkan baterai tergeletak di tengah jalan dan mobil listrik berwarna putih terparkir hanya beberapa meter di depannya.
Baca Juga
Mobil listrik yang terlibat dikenal sebagai Cao Cao 60. Meskipun model dan merek roda empat ramah lingkungan ini belum terkenal, namun Cao Cao adalah bisnis ride-hailing Geely dan 60 diperkenalkan awal tahun ini sebagai mobil listrik pertama merek tersebut.
Advertisement
Tidak jelas bagamaian insiden tersebut terjadi, tapi yang menarik Cao Cao 60 memang menggunakan sistem swap baterai. Faktanya, Geely memang dengan bangga mengklaim bahwa baterai yang kosong dapat dapat terisi penuh hanya dalam 60 detik.
Sementara itu, video yang singkat tidak memungkinkan untuk mengatakan apakah ada kerusakan di bagian bawah mobil listrik Cao Cao 60 tersebut. Atau apakah baterainya rusak setelah jatuh ke jalan.
Kunjungi China, Menperin Agus Bakal Sambangi Markas BYD
Menteri perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dijadwalkan bakal mengunjungi Shenzhen, Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Kunjungan tersebut, akan berlangsung pada 3 hingga 6 Juli 2023, untuk mengikuti sejumlah kegiatan terkait pengembangan kerja sama industri.
Salah satu kegiatan yang rencananya dihadiri Menperin adalah China-ASEAN Forum on Emerging Industries 2023.
“Kegiatan tersebut juga sekaligus memperingati 30 tahun Hubungan Dialog ASEAN-RRT,” ujar Menperin Agus sebelum bertolak ke Shenzhen.
Dalam forum tersebut, Menperin akan mewakili Pemerintah RI untuk berbicara mengenai peran Indonesia yang memegang tampuk Keketuaan ASEAN 2023 dalam mewujudkan tiga pendorong strategis yang telah dicanangkan untuk tahun ini, yaitu pemulihan dan pembangunan kembali, optimalisasi potensi ekonomi digital, serta mengabadikan keberlanjutan dalam perekonomian demi kesejahteraan generasi mendatang.
“Kami mengharapkan forum tersebut dapat menghasilkan outcome penting bagi inovasi dan kolaborasi antara ASEAN dengan RRT,” tegas Menperin.
Pada rangkaian kegiatan China-ASEAN Forum, para menteri negara-negara ASEAN juga akan mengunjungi pabrik industri otomotif BYD dan Huawei Bantian Base.
Indonesia membuka peluang kolaborasi dengan berbagai negara untuk mewujudkan target menjadi pemain industri utama dalam ekosistem kendaraan listrik.
“Hal ini juga sejalan dengan visi mewujudkan ASEAN yang lebih hijau dan berkelanjutan melalui keterlibatan sektor swasta yang aktif dan dengan orkestrasi kawasan yang terkoordinasi,” jelas Agus.
Advertisement