Liputan6.com, Jakarta - Nama Aryanto Misel menjadi buah bibir dalam beberapa waktu belakang. Sosok pria asal Cirebon ini, mampu menciptakan sebuah inovasi di industri otomotif, dengan menciptakan Nikuba atau Niku Banyu.
Alat ini, merupakan sebuah teknologi yang dapat mengubah air menjadi bahan bakar hidrogen untuk sepeda motor. Penemuan Aryanto dinilai sangat inovatif lantaran mampu mengatasi krisis bahan bakar bumi di masa depan. Berkat Nikuba, Aryanto mendapat sambutan hangat dari Ferrari hingga Ducati.
Lalu, siapa sebenarnya Aryanto Misel? Dikutip dari berbagai sumber, pria ini lahir pada tanggal 30 Agustus 1955 di Semarang, Jawa Tengah. Ia diketahui tak pernah lulus dari bangku SMA. Kendati demikian Aryanto memiliki kegemaran dalam ilmu Kimia dan Fisika.
Advertisement
Berangkat dari kegemarannya di bidang ilmu Kimia dan Fisika, Aryanto melakukan banyak penelitian. Prosesnya mengembangkan sebuah teknologi dibantu oleh seorang mekanik dan dikerjakan di rumahnya di daerah Lemahabang Wetan, Cirebon.
Alat Nikuba temuan Aryanto sendiri telah mendapat kesempatan untuk lebih dikenal di dunia internasional. Sejumlah pabrikan otomotif asal Italia, belum lama ini mengundang Aryanto untuk datang dan mempresentasikan inovasi hasil temuannya itu.
Aryanto Misel dan tim berangkat ke Milan pada 16 Juni dan mempresentasikan inovasi temuanya soal Nikuba pada 18 Juni lalu. Pada saat di sana, Aryanto mengaku kaget ketika ia malah bertemu dengan seorang pria yang mengaku dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
"Waktu saya di Milan seminggu itu saya kaget kok ada orang BRIN datang ke situ. Jadi saya sempet kaget kok ada orang BRIN sampai sini sedangkan dulu membantai saya habis-habisan kan. Kok tahu-tahu ada di Milan," kata Aryanto.
Sistem Bahan Bakar Nikuba
Mengutip akun Instagram @infokomando.official, Senin (3/7/2023), Nikuba merupakan akronim dari ‘Niku Banyu’ atau ‘Ini Air’ yang dapat mengkonversi air melalui sistem pemisahan hidrogen dan oksigen pada kandungan air yang telah dielektrolisa menjadi hidrogen yang digunakan sebagai bahan bakar.
Berdasarkan hasil uji cobanya, dengan bahan bakar 1 liter air, nikuba bisa menempuh jarak 450 kilometer. Nikuba pada berbagai event dan kesempatan terus ditampilkan melalui berbagai ragam pameran atas inisiasi Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto untuk mendapatkan input dalam rangka penyempurnaan sebagai sebuah karya teknologi yang dimungkinkan dapat dikembangkan untuk energi masa depan.
Temuan Aryanto Misel juga telah aktif diterapkan pada motor dinas para personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) TNI dari Komando Resor Militer 063/Sunan Jati, Cirebon dan Komando Daerah Militer III/Siliwangi, Bandung.
Pria ini juga diketahui memiliki laboratorium pribadi untuk mengembangkan berbagai temuan lainnya.
Advertisement
Diundang ke Italia
Penemuan Aryanto ini mendapat perhatian dari petinggi otomotif di Italia setelah sebelumnya dianggap belum masuk akal oleh Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN). Sebelum Nikuba penemuan pertama Aryanto adalah Avtur Bahan bakar penerbangan khusus untuk pesawat Aeromodelling pada 1987.
Pada tahun 2005 Aryanto juga membuat Biodiesel dari jelantah yang bisa digunakan kapal nelayan untuk menghemat bahan bakar.
Pada tanggal 16 Juni 2023 Aryanto berangkat ke Italia atas undangan untuk memperesentasikan karyanya di dua perusahaan otomotif ternama di negara yang terkenal dengan menara miring Pisa-nya ini.
Di Italia, Nikuba diujicobakan pada produk-produk Eropa, Ferrari dan Ducati. Karya Aryanto tersebut telah mengantongi hak paten dengan nomor DID2022054964 kode kelas 9.
Â
Infografis Motor Listrik
Advertisement