Sukses

Bekerja Sama dengan PLN, Voltron Siap Tambah SPKLU untuk Mengecas Kendaraan Listrik di Indonesia

Sebagai usaha untuk melakukan percepatan infrastruktur Kendaraan Bermotor Listrik berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia, PT Exelly Elektrik Indonesia (Voltron) resmi bekerja sama dengan PT PLN Persero

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai usaha untuk melakukan percepatan infrastruktur Kendaraan Bermotor Listrik berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia, PT Exelly Elektrik Indonesia (Voltron) resmi bekerja sama dengan PT PLN Persero. Kolaborasi ini, dilakukan di acara Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI), di ICE, BSD, Tangerang Rabu (12/7/2023).

Dengan kesepakatan yang tertuang di dalam MoU, yang ditanda tangani oleh kedua pihak, yang diwakili oleh Abdul Rahman Elly, Direktur Utama PT Exelly Elektrik Indonesia serta Edi Srimulyanti, Direktur Retail dan Niaga PT PLN Persero, Voltorn berhak untuk melakukan penyambungan langsung untuk pemasangan SPKLU di jaringan PLN di manapun, dan kapanpun.

"Inisiatif Voltron sangat baik dalam percepatan program pengembangan SPKLU nasional dan PLN memberikan dukungan penuh terhadap perusahaan swasta nasional seperti Voltron yang sepak terjangnya sudah tidak diragukan lagi," ujar Edi Srimulyanti, dalam keterangan resmi, Kamis (13/7/2023).

Sementara itu, Abdul Rahman Elly menyampaikan, Dengan adanya kerja sama ini, memberikan keleluasaan kepada kami untuk mempercepat penambahan lokasi-lokasi pemasangan SPKLU VoltroN.

"Kami dapat langsung melakukan penyambungan daya baru dengan PLN mengacu pada kebijakan-kebijakan yang telah dibuat oleh pemerintah dan juga tentunya dengan PLN," tegasnya.

Sementara itu, terkait target SPKLU Voltron sendiri, tahun ini pihaknya akan melakukan penambahan sebanyak 500 lokasi, dan pada 2024 sebanyak 2.000 lokasi.

"Pada 2025 sebanyak 3.500 lokasi dan 2026 sebanyak 10.000 lokasi," tegas Elly.

2 dari 2 halaman

SPKLU Voltron

Voltron dengan menggunakan nama sebelumnya telah hadir di Indonesia pada Juni 2021. Hingga saat ini, sudah memasang lebih dari 100 SPKLU dan memiliki tingkat penggunaan stasiun pengisian utility rate yang cukup baik.

"Saat ini kita sudah produksi dari AC 22 kW sampai beyond 350 kW DC. Kita juga punya lisensi operator SPKLU, dan kita juga patuh sama pemerintah terkait regulasi, kita mau berkembang lebih besar lagi di Tanah Air," pungkasnya.