Liputan6.com, Jakarta - Pameran GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang bakal diselenggarakan pada 10 - 20 Agustus 2023 masih akan menyuguhkan mobil listrik sebagai 'menu utama' penyelenggara.
Hal ini diungkapkan secara langsung oleh Yohannes Nangoi, Ketua GAIKINDO, dalam konferensi pers GIIAS 2023, di Jakarta (13/7/2023).
Baca Juga
Dalam keterangannya, ia mengeklaim bahwa pada pameran tahun ini akan menampilkan mobil listrik dengan jumlah yang lebih banyak dari pameran yang mereka gelar pada tahun 2022.
Advertisement
"Mobil listrk ini penting dan akan dipamerkan lebih banyak lagi. Mobil listrik jadi primadona saat ini, akan dipertahankan sekali agar membuat produk tersebut bisa diterima oleh khalayak Indonesia," ujarnya.
Sederet brand yang bakal menampilkan mobil listrik pun sudah menyiapkan amunisinya untuk ditampilkan pada pameran GIIAS 2023. Sebut saja, Toyota, Honda, Wuling, DFSK, dan MG, mereka telah mempresentasikan perihal mobil listrik yang akan ditampilkan selama 11 hari pameran.
Selain itu, tidak hanya sekedar menampilkan mobil listrik semata. Pada penyelenggaraan pameran tahun ini, pengunjung juga bisa melakukan test drive secara langsung. Hal ini berbeda dari tahun lalu, di mana pengunjung hanya diperbolehkan menjadi penumpang dan ada driver profesional yang siap mengajak keliling area test drive.
Selanjutnya, untuk lebih memberikan rasa percaya diri kepada calon konsumen, dalam penyelenggaraan test drive mobil listrik tahun ini dibuat berbeda.
Penyelenggara telah menyiapkan satu tantangan, di mana akan ada sebuah handicap berisi air yang mensimulasikan mobil listrik tersebut melintasi kawasan banjir.
"Test drive tetap ada tapi konsepnya berbeda," tegas Nangoi.
Belum Mau Beli Motor Listrik, Pemerintah Sarankan Hal Ini kepada Masyarakat
Sejalan dengan langkah pemerintah yang terus memasifkan gerakan untuk beralih ke kendaraan listrik, PLN terus menghadirkan program serta terobosan untuk mengakselerasi hal tersebut.
Di samping itu, langkah peralihan dari kendaraan bermesin konvensional ke elektrifikasi seperti motor listrik juga untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 mendatang.
Untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat, PLN bersama beberapa stakeholder lainnya memberikan kemudahan kepada masyarakat yang ingin beralih ke kendaraan listrik. Meski belum mau membeli kendaraan baru, pemerintah menyarankan kepada masyarakat untuk menggunakan motor listrik hasil konversi.
Dalam gelaran The 11th EBTKE ConEx 2023, PLN, menghadirkan showcase berupa hasil motor konversi. Hal ini dianggap sebagai langkah yang mudah untuk merangsang masyarakat untuk beralih ke elektrifikasi.
Pada event tersebut, motor konversi yang ditampilkan antara lain adalah Honda C70, Vespa PX150, dan satu unit motor Chopper yang sudah dikonversi menggunakan baterai.
"Peralihan kendaraan berbahan bakar minyak (BBM) ke listrik merupakan salah satu upaya mendorong tercapainya NZE pada 2060. Apa lagi saat ni kita tengah berupaya melakukan transisi energi ke EBT, jadi nanti emisinya bisa nol kalau listriknya sudah pakai EBT," jelas Menteri ESDM, Arifin Tasrif, dilansir dari laman resmi PLN.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, agar tercipta ekosistem yang baik dalam peningkatan jumlah pengguna kendaraan listrik memerlukan kolaborasi dari seluruh pihak. Lewat kolaborasi ini, ekosistem kendaraan listrik di Indonesia bisa terakselerasi, solid dan berdaya saing tinggi.
“Kami menghadirkan showcase motor konversi yang merupakan salah satu wujud kolaborasi PLN sehingga transisi energi juga dapat mendorong manfaat bagi pelaku bisnis. Tak lain tujuannya adalah agar memberikan dampak positif pada perekonomian masyarakat dan juga menciptakan lingkungan yang lebih bersih guna mencapai tujuan NZE tahun 2060,” imbuh Darmawan.
Advertisement