Liputan6.com, Jakarta Beberapa waktu lalu sebuah video yang berisikan pertikaian atlet MMA Rudy 'Golden Boy' dengan sopir arogan diketahui berinisial WC (40) viral di media sosial. Kapolsek Pagedangan AKP Seala Syah Alam menerangkan pihaknya telah menilang WC (40) atas insiden yang terjadi di kawasan bundaran Greenwich Park, BSD, Pagedangan, Kabupaten Tangerang.
"Sudah. Sudah dilakukan penilangan. (Dikenakan) UU nomor 22 tahun 2009 Pasal 283, Pasal 297, Pasal 311," kata Seala ketika dikonfirmasi, Minggu (16/7/2023).
Baca Juga
Sopir arogan tersebut dikenakan UU Nomor 2 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Advertisement
Seala menjelaskan, WC menyesal akibat tindakannya tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa tak ada niat WC untuk menganiaya Rudy.
"Pastinya menyesal. Untuk niat menganiaya tidak ada. Pastinya (berjanji tidak melakukan hal tersebut kembali)," tambah Seala.
Diberitakan sebelumnya, aksi Rudy 'Golden Boy' viral di media sosial setelah melumpuhkan atau takedown seorang pemobil di tengah jalan kawasan bundaran Greenwich Park, BSD, Pagedangan, Kabupaten Tangerang.
Dikutip melalui akun Instagram @rudygoldenboy, terlihat atlet mixed martial arts (MMA) dengan kemeja turun dari mobilnya. Tak lama pengemudi mobil warna merah ikut turun dengan membawa benda kuning yang seperti pengunci ganda setir mobil.
Sesaat itu keduanya terlibat cekcok, sampai akhirnya Rudy melumpuhkan orang tersebut dam keduanya pun dilerai oleh warga sekitar.
Â
Â
Terjadi di Tangerang
Adapun mengungkapkan bahwa kejadian cekcok dengan pengendara arogan itu terjadi sekitar pukul 21.00 WIB, Selasa (11/7) malam.
Kejadian ini bermula saat Rudy bersama istri dan anaknya yang masih bayi tengah melintas dengan mobilnya di jalan kawasan bundaran Greenwich Park, Pagedangan, Kabupaten Tangerang.
"Lalu dia (pemobil merah) kenceng nyalip saya. Nah itu, saya hampir nabrak dia, saya ngerem mendadak gitulah. Anak saya sampai bangun menangis histeris. Nah karena dia masih ugal-ugalan saya kejar dong, akhirnya saya sampingan saya buka kaca dia buka kaca. Sambil ngerokok dia," kata Rudy.
"Dia ngoceh-ngoceh juga, dia suruh berhenti, wah saya malah senang disuruh berhenti oke. (Lalu seperti) di video itu dia berhenti depan saya," tambah Rudy.
Ketika cekcok tersebut, Rudy mengatakan kalau pria itu membawa kunci stir besi berwarna kuning. Diduga untuk menakut-nakuti Rudy, lantas dengan nada keras pria tersebut malah menuding Rudy lah yang berkendara dengan ugal-ugalan.
"Terus dia intinya nyalahin saya ugal-ugalan, lah orang saya bawa anak istri kok ugal-ugalan. Udah begitu mulutnya bau alkohol. Yaudah akhirnya dia, mau masuk ke mobil begitu aja. Loh saya bilang belum selesai urusan," ujarnya.
Advertisement
Tindakan Diambil Karena Merasa Terancam
Setelah itu barulah insiden seperti yang terjadi pada video unggahannya, ketika Rudy melumpuhkan pria tersebut dengan takedown ke tanah. Tindakan itu diambilnya karena merasa terancam dengan sikap pria yang menantang Rudy memakai kunci besi.
"Karena saya takut merasa terancam dibawakan kunci besi gitukan. Waktu itu saya bilang 'ayo pukul-pukul' saya sudah siap hindari, lalu saya lakukan striking. Cuman dia kan enggak, nah akhirnya dia bilang 'gw hantem loh ya'," jelasnya.
"Nah saya langsung maju, 'lu mau ngantem gw. Ini hantem nih'. Makanya saya nempel ke dia. Nah dia gerak reaksi, ada perlawanan. Terus saya kontrol tangan dia. Saya banting, saya kontrol aja di bawah," sambung Rudy.
Tak berselang lama datang warga sekitar yang langsung memisahkan Rudy dan pria tersebut. Namun, setelah itu pria tersebut enggan untuk melanjutkan permasalahan ini ke polisi, setelah ditantang Rudy.
"Iya waktu itu saya udah bilang, mau ke Polsek aja atau tidak. Tapi kayaknya dia takut, karena dia sadar lagi minum kan, kalau saya sih siap aja. Nah dia takut, udah gak usah langsung kabur," tuturnya.
Sumber: News Liputan6.com