Sukses

Bikin Terharu, Anak Driver Ojol Berhasil Lolos Ujian Jadi Polisi Tanpa Mengeluarkan Uang

Sebuah video yang viral di media sosial dan juga diunggah oleh akun Instagram @singgamata memperlihatkan seorang driver ojek online yang kegirangan ketika mengetahui kabar bahwa anaknya berhasil lolos menjadi Polisi.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang berisikan driver ojol (ojek online) menunjukkan ekspresi bahagia viral di media sosial. Anak dari driver ojol tersebut rupanya berhasil lolos menjadi polisi.

Video viral tersebut diunggah oleh akun Instagram @singgamata memperlihatkan seorang driver ojek online yang kegirangan ketika mengetahui kabar bahwa anaknya berhasil lolos menjadi Polisi.

Driver ojol itu berbagi cerita bahwa anak kesayangannya berhasil menggapai cita-citanya tanpa mengeluarkan uang sama sekali. 

“Tanpa uang, anak saya calon Polisi. Saya driver Maxim, anak saya calon Polisi,” ucap Driver ojol di pinggir jalan sambil membonceng anaknya.

Saat ditanya apakah ia membayar agar anaknya lolos, driver ojol mengatakan bahwa ia tidak mengeluarkan uang sedikitpun. “Tidak bayar, satu sen pun tidak bayar,” jawab driver.

Menanggapi video viral tersebut, seorang Jenderal Bintang 1, Brigjen. Pol. Singgamata menegaskan melalui akun Instagram pribadinya bahwa saat ini Polri sudah melakukan perbaikan yang sangat drastis.

Ia menuliskan bukti bahwa masuk polisi tidak perlu bayar sudah sangat jelas terpampang. Buktinya, anak driver ojol tersebut berhasil lolos meskipun berada di latar belakang keluarga yang biasa-biasa saja.

2 dari 2 halaman

Jenderal Bintang 1 Tegaskan Perbaikan di Polri

Brigjen Singgamata juga mengaku bahwa ia dan anaknya juga masuk polisi tanpa membayar uang sama sekali. Jika memang ada orang yang masuk Polisi dengan cara membayar, maka itu adalah ulah oknum yang gemar menipu orang-orang yang tidak percaya diri.

“MASUK POLISI BAYAR ?? Jelas Bisa Tidak. Saya, Anak Saya dan Bapak Driver Ojol ini Saksi Hidup nya. Jika Kita Benar Benar Meraih Nilai Setinggi tingginya dng Cara Beretika dan Penuh Keringat,”

Penulis: Muhammad Farih Fanani

Sumber: Merdeka.com