Sukses

Carlos Ghosn Curhat Terkait Gugatannya ke Nissan

Mantan CEO Renault and Nissan, Carlos Ghosn, resmi mengugat balik perusahaan yang pernah ia pimpin dengan nilai USD 1 Miliar. Hal ini tentu bertentangan dengan apa yang sebelumnya dijelaskan oleh pabrikan asal Jepang tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan CEO Renault and Nissan, Carlos Ghosn, resmi mengugat balik perusahaan yang pernah ia pimpin dengan nilai USD 1 Miliar. Hal ini tentu bertentangan dengan apa yang sebelumnya dijelaskan oleh pabrikan asal Jepang tersebut.

Melansir informasi CarExpert, dalam melakukan gugatan tersebut, Carlos Ghosn, menjelaskan bahwa apa yang ia lakukan dengan mengugat Nissan, adalah untuk mencoba mendapatkan kembali hak yang seharusnya ia dapatkan.

"Yang saya cari bukanlah balas dendam. Saya hanya ingin memastikan bahwa semua penjahat dan komplotan tidak bisa tidur dengan tenang di tempat tidur mereka," jelas Carlos Ghosn.

Dalam gugatan yang ia layangkan melalui Pengadilan Lebanon, mantan petinggi Nissan ini ingin perusahaan tersebut membayar denda d mana ia membaginya menjadi dua yakni sebesar USD 588 juta untuk pendapatan yang hilang, dan senilai USD 500 juta sebagai biaya ganti rugi kepada dirinya.

Hal ini merupakan sebuah langkah lanjut, di mana dalam gugatannya, Carlos Ghosn, menilai apa yang dituduhkan oleh Nissan tersebut merupakan hal yang serius dan sensitif sehingga hal ini dikhawatirkan akan melekat di benak orang selama bertahun-tahun.

Di samping itu, ia juga turut angkat bicara terkait pemecatan yang dilakukan oleh Nissan atas Chief Operating Officer Nissan, Ashwani Gupta, baru-baru ini.

"Sinetron defenestrasi Gupta ini, sejujurnya, menggelikan. Saya mengerti bahwa ada tata kelola perusahaan baru, dengan aturan baru dengan banyak transparansi. Semua ini, sejujurnya, adalah cerita untuk para idiot. Jubah dan belati berlanjut," tambah Carlos Ghosn.

Aswhani Gupta ini menjadi COO Nissan pada Oktober 2019 bersama CEO yang baru diangkat, Makoto Uchida, dan sangat menonjol bahwa dalam perannya sebagai COO, mengambil peran utama dalam pengumuman produk dan perusahaan.

2 dari 2 halaman

Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah di India, Harga Rp 300 Jutaan

Guna memperluas pasar kendaraan listriknya, Tesla berencana untuk membangun model murahnya di India. Jenama asal Amerika Serikat ini berencana untuk menghadirkan produk ramah lingkungannya dengan harga US$24 ribu atau setara Rp 360 jutaan.

Disitat dari Carscoops, Kamis (27/7/2023), saat ini Model 3 dengan banderol US$40.240 atau Rp 603 jutaan menjadi produk termurah di Negeri Hindustan.

Dengan harga Tesla Model 3 tersebut, perusahaan masih mengakui masyarakat India masih belum banyak yang berminat untuk membeli mobil listrik dari pabrikan Negeri Paman Sam ini.

Dengan begitu, produk dengan harga lebih murah akan menjadi daya dorong konsumen untuk bisa membeli mobil listrik Tesla.

Sementara itu, dilansir Carsoops, perwakilan dari Tesla akan bertemu dengan Menteri perdagangan India untuk membahas kemungkinan membangun pabrik di negara tersebut. Fasiltas ini, akan digunakan untuk merakit mobil listrik dengan harga terjangkau tersebut, dan juga melakukan ekspor.

Para eksekutif Tesla sendiri, pada Mei lalu sudah melakukan kunjungan ke India, dan berdiskusi dengan pejabat di negara itu tentang rencana pembuatan baterai dan mobil listrik dI India.

Tesla sendiri sudah mencapai tahap akhir negosiasi dan akan berada pada tingkat yang lebih tinggi mengingat keterlibatan Menteri Perdagangan India, Piyush Goyal. Pembicaraan ini akan difokuskan di pengaturan rantai pasokan dan lahan untuk pabrik Tesla.

Video Terkini