Sukses

Trabasan Lewat Jalan Berpasir Seperti di Bromo Butuh Teknik Khusus, Begini Caranya

Saat melintasi jalanan berpasir nyatanya tidak semudah yang dibayangkan. Tanpa teknik yang tepat, ban motor jadi mudah ambles dan tidak jarang membuat pengendara terjatuh.

Liputan6.com, Jakarta - Yamaha Indonesia belum lama ini mengajak sejumlah media nasional, termasuk Liputan6.com, untuk menjajal kemampuan WR 150 R sekaligus trabasan di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur. Rombongan diajak menerabas hutan serta melintasi jalur perbukitan yang naik-turun, hingga "berselancar" di hamparan lautan pasir khas Bromo yang cukup sulit untuk dilewati.

"Aktivitas bLU cRU Adventure Ride tidak hanya menjadi sarana bagi awak media dan komunitas untuk menjajal ketangguhan motor Yamaha WR 155 R dalam menaklukan jalan pegunungan Bromo yang terkenal ekstrem, namun juga menjadi ajang untuk menguji keterampilan berkendara mereka dalam melibas trek yang didominasi pasir," terang William Saputra, Manager Promosi PT. Surya Timur Sakti Jatim (Yamaha STSJ).

Saat melintasi jalanan berpasir nyatanya tidak semudah yang dibayangkan. Tanpa teknik yang tepat, ban motor jadi mudah ambles dan tidak jarang membuat pengendara terjatuh.

"Oleh karenanya, Yamaha STSJ ingin membagikan tips cara berkendara motor off road yang tepat saat melintas di jalanan berpasir baik dari segi persiapannya, riding position, hingga cara pengoperasian motor itu sendiri," ujar William.

Berikut beberapa tips cara berkendara off road di atas jalanan berpasir bagi para pengguna motor sport dual purpose:

1. Persiapkan Kondisi Motor

Sebelum memulai kegiatan trabas, hal pertama yang harus dilakukan adalah memastikan keadaan motor dalam kondisi yang prima. Contohnya seperti komponen ban, pastikan kembangannya masih tebal dan jika perlu kurangi tekanan angin untuk meningkatkan cengkraman ke permukaan jalan yang berpasir.

Selain ban, beberapa piranti penting lain yang harus dicek adalah kampas kopling, kampas rem dan juga suspensi. Pasalnya, piranti-piranti tersebut memiliki peran penting dna bekerja lebih keras saat motor sedang trabasan.

2. Postur Berkendara

Berkendara di medan off road seperti pasir, tentunya berbeda dengan jalan aspal sehingga perlu pemahaman soal postur bekrendara yang benar.

Saat melintasi jalan berpasir yang bergelombang, posisi berkendara yang baik adalah berdiri dari jok dan kedua kaki menjepit motor dengan kuat (knee grip) untuk menjaga stabilitas. Kedua tangan pun harus rileks saat memegang stang kemudi agar mudah mengkontrol motor.

 

2 dari 2 halaman

3. Perhatikan Kecepatan 

Ketika berada di jalan berpasir, usahakan agar bukaan gas tetap konstan dan stabil guna mencegah ban ambles. Apabila berada dalam kondisi ban yang terjebak di pasir, tambah bukaan gas sehingga ban tidak tertimbun pasir dan dapat berjalan seperti biasa. 

4. Perhatikan Pengereman

Hindari melakukan pengereman secara mendadak atau hard braking saat melintas di jalanan pasir karena dapat menyebabkan ban mudah slip dan ambles. Jika ingin mengurangi kecepatan sebaiknya dilakukan dengan menutup gas terlebih dahulu. Jika dirasa masih kurang, tambah lagi dengan pengereman ban belakang dan depan secara halus atau perlahan.

5. Jaga Jarak Aman

Poin penting lainnya saat melakukan trabas di jalur berpasir seperti Bromo adalah dengan menjaga jarak dengan pengendara lainnya. Karena jika terlalu dekat, jarak pandang dapat berkurang akibat debu yang berterbangan di udara. Selain itu, menjaga jarak aman juga bisa meminimalisir resiko kecelakaan beruntun akibat menabrak kendaraan yang ada di depan.

6. Fokus dan Tenang

Tiap pengendara sepeda motor wajib untuk mejaga fokus dan ketenangan selama berkendara. Sering kali pengendara yang tidak fokus dan panik dapat menyebabkan kecelakaan yang lebih fatal. Hal ini juga berlaku bagi pengendara off road maupun on road.Â