Liputan6.com, Jakarta - Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral ) sedang mengusulkan Pertamax (RON 92) untuk dijadikan BBM bersubsidi sebagai pengganti Pertalite.
Dilansir kanal Bisnis Liputan6.com, Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia Daymas Arangga, menyebutkan lebih baik Pemerintah memperhatikan lagi terkait revisi Perpres Nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak. Menurutnya, revisi aturan tersebut diperlukan agar subsidi bahan bakar minyak bisa lebih tepat sasaran.
Baca Juga
Manfaat Pertamax
Mengutip informasi dari laman mypertamina.id, Pertamax adalah bahan bakar minyak produksi Pertamina yang memiliki angka oktan minimal 92. Dengan angka oktan yang tinggi ini, pembakaran menjadi lebih sempurna dan tidak meninggalkan residu.
Advertisement
Selain menghasilkan pembakaran yang sempurna, Pertamax adalah BBM yang juga memiliki kelebihan lainnya berkat formula PERTATEC (Pertamina Technology), formula zat aditif yang memiliki kemampuan untuk membersihkan endapan kotoran pada mesin sehingga mesin jadi lebih awet, menjaga mesin dari karat, serta pemakaian bahan bakar yang lebih efisien.
Dilansir dari berbagai sumber, Pertamax direkomendasikan untuk kendaraan dengan kompresi rasio 10:1 hingga 11:1, atau kendaraan berbahan bakar bensin yang menggunakan teknologi setara dengan Electronic Fuel Injection (EFI).
Pertamax adalah bahan bakar yang diklaim dapat membersihkan bagian dalam mesin, dilengkapi dengan pelindung anti karat pada dinding tangki kendaraan, saluran bahan bakar dan ruang bakar mesin, serta mampu menjaga kemurnian bahan bakar dari campuran air sehingga pembakaran menjadi lebih sempurna.
Kelebihan Pertamax
Setelah mengenali apa itu Pertamax, kamu tentunya juga perlu memahami kelebihan Pertamax ini. Dilansir mypertamina.id, kelebihan Pertamax adalah sebagai berikut:
- Pemakaian bahan bakar yang lebih efisien.
- Dengan Pertatec Technology, Pertamax dirancang khusus untuk melindungi mesin
- Menjaga mesin tetap bersih dari penumpukan karbon yang mengganggu kinerja mesin kendaraan Â
Â
Advertisement
Perbedaan Pertalite dan Pertamax
Nilai Oktan
Pertama-tama, perbedaan Pertalite dan Pertamax adalah nilai oktan. Dari sisi oktan, Pertalite memiliki RON (Research Octane Number) 90 dan Pertamax 92. Hal ini menunjukkan besar tekanan yang bisa diberikan sebelum pembakaran bensin secara spontan. Semakin tinggi nilai oktan suatu bahan bakar, maka BBM akan lebih lama untuk terbakar.
Biasanya, setiap perusahaan yang memproduksi kendaraan mengeluarkan nilai minimum RON untuk setiap kendaraannya. Kendaraan yang memiliki kompresi tinggi lebih cocok menggunakan bahan bakar beroktan tinggi. Jadi, kamu tinggal mencocokkan bahan bakar mana yang paling tepat untuk kendaraan yang kamu gunakan.
Kompresi Mesin
Kompresi mesin juga bisa dijadikan patokan perbedaan Pertalite dan Pertamax. Pertamax adalah BBM yang dibuat untuk mesin dengan kompresi di atas 10:1 sampai 10,9:1. Sementara itu, Pertalite ditujukan untuk kompresi di bawah Pertamax, yaitu 9:1 hingga 10:1. Walaupun begitu, Pertamax memiliki kandungan yang kurang lebih sama dengan Pertalite. Mengandung zat aditif seperti pembersih, anti karat, dan zat penjaga kemurnian bahan bakar dari air atau demulsifier.
Warna Cairan
Perbedaan Pertalite dan Pertamax juga terdapat pada warna cairan masing-masing bahan bakar tersebut. Biasanya Pertalite berwarna hijau, Pertamax berwarna biru. Tak hanya sebagai penanda, warna tersebut juga berpengaruh pada kinerja mesin, karena bahan bakar tanpa bahan pewarna dapat menghasilkan pembakaran lebih sempurna.
Tingkat Polusi
Setiap bahan bakar memiliki tingkat polusi yang berbeda berdasar kualitas dari bahan bakar tersebut. Oleh karena itu, sebaiknya pemilik kendaraan juga memperhatikan hal ini untuk menjaga lingkungan lebih sehat. Perbedaan Pertalite dan Pertamax adalah suatu hal yang bisa dilihat dari tingkat polusi ini. Semakin tinggi nilai oktan dari BBM maka polusi yang dihasilkan semakin kecil.
Harga
Perbedaan Pertalite dan Pertamax selanjutnya juga bisa kamu lihat dari harganya. Tentunya banyak juga orang yang mempertimbangkan harga dari BBM untuk menyesuaikan dengan kemampuan ekonominya. Semakin tinggi nilai oktan suatu BBM, akan semakin tinggi pula harga jualnya. Maka dari itu, harga Pertamax lebih mahal daripada harga Pertalite.
Sumber: Hot Liputan6.com
Penulis:Â Husnul Abdi